Malang – Jelang Idul Fitri, masyarakat kerap kali berburu uang pecahan untuk diberikan kepada keponakan atau sanak keluarga saat lebaran. Di pertengahan bulan suci Ramadan 2022, jasa penukaran uang pecahan tepi jalan mulai bermunculan di Kota Malang.
Salah satunya di tepi jalan sekitaran Alun Alun Kota Malang. Memanfaatkan momen hari raya setahun sekali itu, sejumlah jasa penukaran uang pecahan tepi jalan mulai tampak tertata rapih di lapak lapak kecil uang pecahan mulai Rp 1.000 hingga Rp 75 ribu.
“Tiap tukar Rp 100 ribu, saya ambil untung sebagai jasa penukaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu,” kata Sefa Agustiar, salah satu penyedia jasa penukaran uang pecahan tepi jalan di sekitar Alun Alun Kota Malang, Rabu (13/4/2022).
Dalam 2 hari buka jasa penukaran uang pecahan ini, Agustiar mengaku baru mendapatkan sekitar 10 pelanggan. Dia mengatakan, memang masyarakat biasa menukarkan uang pecahan mulai H-7 lebaran.
“Sekarang kan memang masyarakat masih menggunakan uangnya untuk kebutuhan sehari hari,” ungkapnya.
“Kalau nominal yang paling banyak dicari masyarakat itu biasanya pecahan Rp 5 ribu. Kan biasanya buat anak anak kecil atau ponakan gitu,” imbuhnya.
Aguatiar yang sehari harinya berjualan sparepart kendaraan bekas di pasar loak kawasan Comboran, Kota Malang, mengaku sengaja meninggalkan pekerjaannya sehari hari untuk beralih menjadi penyedia jasa penukaran uang pecahan.

Meski penghasilannya tak jauh beda dengan pekerjaan aslinya, namun dia mengaku senang bisa merasakan suasana momen tahunan jelang Idul Fitri. Bahkan dia juga mengajak istrinya untuk menjajakan jasa penukaran uang ini.
“Saya sudah menjalankan jasa penukaran uang ini sejak tahun 1990an. Cuman kan setahun sekali di momen momen bulan Ramadan aja kan,” ungkap warga Jalan Muharto, Kota Malang itu.
Dia mengaku uang pecahan yang ia jajakan itu bukanlah miliknya, namun milik orang lain. Disebutkan, sudah ada pengepul uang pecahan yang bahkan juga memiliki paguyuban di Kota Malang.
Namun ketika ramai dan sudah tak memiliki stok uang pecahan, dia juga harus mencari uang pecahan hingga ke Surabaya dan Madiun. Dia mengaku pernah 2 kali PP Malang Surabaya dalam sehari ketika jasanya ramai diburu masyarakat.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id