Tugumalang.id – Skena musik indie dan underground berkembang pesat di Kota Malang. Dalam beberapa tahun terakhir, Malang menjadi tempat bagi banyak musisi dan band untuk berkarya di luar jalur mainstream.
Dengan berbagai jenis musik seperti punk, metal, hingga indie pop, kota ini menjadi tempat ideal bagi seniman untuk berkumpul dan berkolaborasi.
Awal Mula Musik Underground di Malang
Musik underground di Malang mulai muncul sejak tahun 1990-an. Saat itu, musik metal, punk, dan hardcore mulai menarik perhatian masyarakat muda di kota ini.
Baca Juga: Toko Rekam Jaya, Tempat Pertemuan Penggemar Musik dari Berbagi Genre
Komunitas Total Suffer Community (TSC) didirikan pada 1995 sebagai wadah bagi penggemar musik cadas. TSC memainkan peran penting dalam memperkenalkan skena musik underground di Malang, salah satunya dengan menggelar Parade Musik Underground (PMU) pada 1996.
Acara ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan musik underground di kota ini.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak band bermunculan dengan semangat “Do It Yourself” (DIY). Band-band ini tidak hanya terinspirasi dari musik luar daerah, tetapi juga menciptakan gaya khas mereka sendiri.
Baca Juga: 5 Jenis Musik Bisa Tingkatkan Produktivitas Kamu, Jedag Jedug Salah Satunya
Salah satu band pionir, No Man’s Land, berhasil merilis album secara mandiri dan mendistribusikannya dengan cara mereka sendiri.
Langkah mereka untuk tampil di berbagai acara lokal memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan skena musik di Malang.
Genre Musik yang Beragam
Pada awal 2000-an, skena musik Malang semakin bervariasi. Tidak hanya terbatas pada metal dan punk, genre seperti indie pop, elektronik, dan alternatif mulai bermunculan.
Band seperti Freshwater Fish, Hectic, dan Banana Co menjadi pelopor di genre ini. Salah satu band yang mendapatkan perhatian besar adalah Girl and Her Badmood (GAHBM), yang mengusung alternative pop dan berhasil menarik perhatian para penikmat musik lokal.
Keberagaman genre ini tidak hanya menunjukkan luasnya minat musik di kalangan masyarakat Malang, tetapi juga membuka ruang kolaborasi yang semakin besar antarband dengan latar belakang musik yang berbeda.
Peran Label Rekaman
Label rekaman lokal memiliki kontribusi besar dalam mendukung perkembangan musik indie di Malang. Salah satu label yang berperan penting adalah Borneo Recording, yang membantu banyak band merekam dan mendistribusikan karya mereka.
Selain itu, label seperti Rock N Terror Records dan Insect Records juga ikut memperkaya ragam genre musik di kota ini.
Meskipun era digital memberikan kemudahan distribusi melalui platform online, beberapa label lokal tetap mempertahankan format analog seperti kaset dan vinyl. Pendekatan ini memberikan nuansa unik pada karya musik lokal dan menjadi salah satu daya tarik bagi kolektor musik.
Komunitas dan Kolaborasi
Salah satu hal menarik dari musik underground di Malang adalah kolaborasi antarband dan komunitas yang begitu erat.
Banyak acara musik di kota ini diselenggarakan secara mandiri oleh kolektif lokal, memberikan kesempatan bagi band-band baru untuk tampil dan dikenal oleh khalayak yang lebih luas.
Salah satu contoh acara tersebut adalah Kamar Gelap Fest, yang berhasil mempertemukan berbagai genre dan komunitas musik dalam satu panggung.
Selain acara, media independen seperti Grave Dead juga memainkan peran penting. Media ini aktif mempromosikan musisi lokal melalui program seperti live session dan playlist, yang membantu musisi menjangkau audiens yang lebih besar.
Perkembangan Musik Indie Saat Ini
Saat ini, musik indie di Malang semakin maju dengan kehadiran band-band baru seperti Nan, Glorius Friends, dan Ruang Kendali. Band-band ini membawa warna baru dalam skena musik Malang, dengan bereksperimen menggunakan elemen-elemen musik yang segar dan inovatif.
Selain itu, kolektif seperti Askara Kolektif dan Heartfelt aktif mengadakan acara-acara musik untuk mendukung para musisi lokal.
Di era digital, platform seperti Instagram juga menjadi alat promosi yang efektif. Akun seperti @skenaindie membantu mempublikasikan event-event musik dan memperkenalkan band-band indie kepada audiens yang lebih luas.
Skena musik indie dan underground di Kota Malang adalah bukti nyata semangat kreativitas yang tidak pernah padam.
Dari sejarah panjang hingga perkembangan saat ini, musik di Malang terus tumbuh dan memberikan pengaruh besar pada kancah musik lokal maupun nasional.
Dengan dukungan komunitas, label lokal, dan semangat para musisi muda, masa depan musik Malang terlihat sangat cerah. Kota ini akan terus menjadi tempat subur bagi lahirnya ide-ide baru dan kebebasan berekspresi dalam bermusik.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Reyka Kurnia (Magang)
Editor: Herlianto. A