MALANG, Tugumalang.id – Mahasiswa KKN UM atau Universitas Negeri Malang melakukan sosialisasi dan edukasi pada siswa SMPN 5 Kota Batu di Desa Sumber Brantas, Batu.
Sosialisasi tersebut antara lain, tentang Gerakan Hidup Bersih Sehat dan Lingkungan Sehat, Sosialisasi terkait Kesehatan Reproduksi Pada Remaja, serta Pengenalan Aplikasi Elsimil.
Kegiatan yang menyasar remaja ini sebagai upaya untuk pencegahan serta penurunan angka stunting. Sebab itu, sosialisasi itu diikuti seluruh siswa SMPN 5 Kota Batu didampingi Bapak dan Ibu Guru.
Dalam agenda sosialisasi dan edukasi Gerakan Hidup Bersih Sehat dan Lingkungan Sehat para siswa siswi di berikan materi tentang Apa saja yang tergolong dalam Gerakan PHBS baik di sekolah maupun lingkungan, Pengolahan Sampah, Serta Pentingnya Menjaga Aktivitas Fisik dan Gizi Seimbang tentang Isi Piringku untuk takaran remaja.
Baca Juga: Sasar Ibu-ibu Kota Batu, Mahasiswa KKN UM dan UPN Veteran Jatim Budidayakan Pangan Bergizi
Pada Kegiatan ini para mereka juga diarahkan untuk membawa bekal makanan sesuai dengan porsi atau takaran isi piringku yang nantinya akan dikonsumsi bersama di akhir acara, serta pemberian obat tablet tambah darah kepada siswa perempuan yang diminum di tempat.
Materi kesehatan reproduksi diisi dengan memberikan gambaran tentang kasus penyakit seksual yang terjadi di indonesia, lalu dijelaskan tentang bagaimana konsep pubertas yang terjadi di masa remaja baik perempuan maupun laki laki.
Dijelaskan juga hal yang seringkali masih disepelekan, yaitu bagaimana cara menjaga alat reproduksi yang baik dan benar, karena seperti yang kita ketahui, penyakit mengenai reproduksi ini cukup banyak dan masih kurang diperhatikan oleh masyarakat, melalui pengenalan tentang penyakit reproduksi yang sering kali terjadi, harapannya siswa siswi dapat lebih memperhatikan mengenai kesehatan organ reproduksi masing-masing.
Meskipun pembahasan mengenai kesehatan reproduksi seringkali masih dianggap tabu di masyarakat, materi ini merupakan salah satu materi yang justru sangat penting untuk diedukasi sejak dini di dalam keluarga dan juga di usia remaja melalui edukasi di sekolah.
Pengenalan Aplikasi Elsimil di kalangan siswa SMP Negeri 5 Kota Batu dimulai dengan tujuan utama memberikan pemahaman mendalam tentang persiapan pernikahan.
Fokusnya mencakup aspek kesehatan seperti berat badan (BB), tinggi badan (TB), Indeks Massa Tubuh (IMT), Lingkar Lengan Atas (LILA), dan dampak paparan asap rokok.
Harapannya, melalui pemahaman ini, siswa dapat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan memahami implikasi kesehatan terhadap persiapan pernikahan di masa depan.
Dalam mendalami pemahaman siswa terhadap Aplikasi Elsimil, metode tanya jawab diadopsi sebagai salah satu pendekatan efektif. Proses ini menciptakan kesan bahwa siswa tidak hanya menjadi pasif dalam menerima informasi, tetapi juga memiliki minat untuk bertanya.
Memberikan ruang bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap aplikasi ini.
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertanyaan, sambil memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan tetap dalam batas wajar dan relevan dengan tujuan pengenalan Aplikasi Elsimil.
Harapannya, pengenalan Aplikasi Elsimil ini dapat memberikan bekal ilmu yang berharga kepada siswa SMP untuk masa depan, sehingga pemahaman lebih lanjut mengenai kesehatan dan persiapan pernikahan dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Inovasi Peningkatan Kualitas Hidup, Mahasiswa KKN UM Bentuk Taman Toga
Dengan mengetahui dampak dari faktor-faktor seperti BB, TB, IMT, LILA, dan paparan asap rokok, siswa diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan kesehatan optimal dalam pernikahan mereka nantinya.
Lebih dari sekadar memberikan informasi, pengenalan Aplikasi Elsimil juga diarahkan untuk mencegah pernikahan dini. Dengan memberikan pengetahuan tentang persiapan pernikahan secara menyeluruh, diharapkan siswa mampu memahami kompleksitas dan tanggung jawab yang melekat dalam sebuah hubungan pernikahan.
Kesadaran ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengubah paradigma siswa mengenai pernikahan, menjadikan mereka lebih siap dan matang dalam menghadapi komitmen tersebut di masa dewasa nanti.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko