MALANG, Tugumalang.id – Mahasiswa KKN UM dan UPN Veteran Jatim melakukan budidaya pangan bergizi di Kota Batu. Hal ini untuk membantu menekan angka stunting di Kota Batu.
Hasil survei Status Gizi Balita Stunting di Kota Batu tahun 2022 menginjak angka 25,2 persen. Hal itu membawa Kota Batu menjadi peringkat ke-7 se-Jawa Timur sebagai kota dengan angka stunting tinggi.
Berdasarkan catatan prevalensi stunting pada Februari 2022, Satgas Stunting BKKBN Jatim yang ditempatkan sebagai Technical Assistant (TA) Kota Batu di DP3AP2KB mengungkapkan adanya tiga desa dengan prevalensi stunting cukup tinggi, salah satunya Desa Giripurno dengan prevalensi stunting sebesar 21 persen.
Baca Juga: Inovasi Peningkatan Kualitas Hidup, Mahasiswa KKN UM Bentuk Taman Toga
Untuk itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim berkolaborasi dengan Universitas Negeri Malang (UM) untuk menurunkan angka stunting, melalui program kerja yang dilaksanakan Mahasiswa KKN Tematik MBKM di desa tersebut.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN Tematik UM bersama UPN Veteran Jatim menyusun program kerja “Sosialisasi dan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Budidaya Pangan Bergizi” di Ruang PKK Desa Giripurno, Senin (30/10/2022) dengan menyasar Kader Sub PPKBD.
Kerja sama antar kedua kampus menjadi perpaduan yang pas, di mana mahasiswa UM berasal dari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat sedangkan mahasiswa UPNVJT berasal dari Jurusan Teknologi Pangan.
Baca Juga: Beri Anak-Anak Desa Sidodadi Malang Bimbel Gratis, Upaya Mahasiswa KKN UM Tingkatkan Minat Belajar
Sebelum kegiatan dimulai, peserta diminta untuk mengisi presensi dan diarahkan untuk mengisi Pre Test terlebih dahulu. Kemudian pembukaan oleh MC dan dilanjut dengan penyampaian materi terkait dengan “Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)” oleh mahasiswa UM.
Dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan pangan lokal yakni pentol jamur yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UPNVJT.
Pada saat demonstrasi, diminta dua peserta untuk ikut serta membuat pentol dari jamur tersebut. Setelah itu terdapat pembacaan kandungan gizi yang ada pada pentol tersebut.
Mahasiswa UM menggunakan aplikasi NutriSurvey untuk mengetahui apa saja kandungan gizi yang terdapat dalam pentol jamur tersebut. Disusul pengisian Post Test dan dilanjut dengan penutupan dan dokumentasi bersama.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan pangan lokal. Selain itu, masyarakat dapat membantu menurunkan prevalensi stunting yang dimulai dari lingkup rumah tangga.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A