Oleh: Alif Puji Utomo, mahasiswa magang Tugu Media dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Tugumalang.id – Magang di Tugu Media Group memberikan banyak arti bagi saya secara pribadi, bukan hanya soal pengetahuan tentang jurnalistik tetapi juga soal kearaban dan kekeluargaan. Tugu Media Kota Malang mengajari saya tentang bagaimana berkeluarga dalam sebuah ruang pekerjaan.
Lebih dari, ada hal-hal baru yang dapat saya pelajari dan itu tidak ada di kampus. Melalui catatan singkat ini, saya ingin bercerita pengalaman saya magang di Tugu Media selama empat bulan.
Pada 4 September 2023, untuk pertama kalinya saya masuk Tugu Media Group dan menjalani program magang selama 4 bulan. Sambutan hangat dari para karyawan membuat saya yakin dan nyaman di Kota Malang.
Baca Juga: Mahasiswa Magang MBKM UNISRI, Training Jurnalistik di Tugu Media Group Malang

Sebelum memulai tugas sebagai jurnalis dan content writer, saya bersama tujuh teman magang lainnya mengikuti pembekalan materi dasar ilmu jurnalistik. Materi tersebut menjadi dasar yang penting untuk melaksanakan tugas ke depan.
Selama tiga hari berturut-turut, peserta magang diberikan pelatihan tentang straight news dan kode etik jurnalistik oleh Herlianto A, Pemred Tugu Malang ID. Selain itu, Dwi Lindawati, redaktur Tugu Jatim ID yang memberi materi soal feature. Kemudian Imam A Hanifah yang membahas optimasi SEO. Mereka menjadi panutan bagi kami mahasiswa magang di Tugu Media Group. Dari mereka kami belajar hal-hal baru. Kami mendapat banyak insight dan pengalaman lapangan yang di kampus masih kurang.
Baca Juga: Dalami Jurnalistik, Mahasiswa UM dan IAI Al-Qolam Magang di Tugu Media Group
Dalam program magang, saya dan tujuh mahasiswa lainnya dibagi menjadi dua divisi, yaitu Tugu Malang ID dan Tugu Jatim ID. Saya bergabung dengan divisi Tugu Malang bersama tiga mahasiswa lain: Chisma, Hanifah dan Bunga.
Sementara untuk Fahrul, Hasna, Cindy dan Rahmatika masuk ke divisi Tugu Jatim. Dari kedua divisi ini, peserta magang mendapat tugas untuk membuat berita konten dengan target satu berita setiap hari. Kami dapat mengeksplor banyak mulai dari topik-topik kuliner, wisata hingga pendidikan.

Di sana kami tak hanya menjadi wartawan meja, kami juga memiliki kesempatan untuk melakukan liputan langsung di lapangan. Pengalaman liputan pertama saya di acara Festival Sekar Banjar Lesbumi Kota Malang pada 6 Oktober 2023. Ini menjadi pengalaman luar biasa, karena dapat mempraktikan secara langsung dengan mewawancarai Wakil Gubenur Jawa Timur, Emiel Dardak.
Selain itu, saya juga punya tugas yang menyenangkan, seperti meliput kegiatan kampus, mewawancarai langsung orang-orang hebat, dan yang paling seru, saat saya ikut menjadi bagian panitia acara stand up comedy yang digelar oleh Tugu Media.
Kami juga diberikan kesempatan membuat konten video perjalanan yang bakal di-share di media sosial Tugu Malang ID. Suatu apresiasi yang sangat kami kagumi dari Tugu Media.
Selama magang, kami mendapat hari libur pada Sabtu dan Minggu. Waktu luang ini, saya memanfaatkannya untuk menjelajahi Kota Malang baik dari pariwisata alamnya atau sekedar menikmati kopi di kedai pinggir jalan sambil mengumpulkan data untuk penulisan konten berita di hari berikutnya.
Banyak hal baru yang saya dapat saat berada di Malang mulai dari kuliner bakso Malang yang sangat enak sekali. Wisata alamnya yang sangat indah, tempat-tempat yang hanya ada di sini seperti Desa wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan dan karakter orang Malang dengan ciri khas gaya bicaranya yang berbeda dari tempat asal saya Purwodadi, meskipun sama-sama Jawa.
Perjalanan di Kota Malang saya akhiri dengan mengunjungi destinasi wisata yang paling populer di Jawa Timur, yaitu Tanan Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS).
Pengalaman menakjubkan melihat hamparan sabana dan lautan pasir menjadi obat atas segala lelah selama empat bulan. Bromo memang salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Malang. Kurang afdal Kalau ke Malang tidak ke Bromo dan wisata alam lainya.
Mendekati akhir masa magang, meninggalkan teman-teman dan pengalaman yang ditemui di Tugu Media Group terasa berat. Pengalaman di setiap perjalanan dari kesulitan hingga kebahagiaan yang saya alami di kota ini membuat saya tak ingin pulang. Tetapi, semua harus diakhiri, seperti kata pepatah “ada pertemuan, ada perpisahan”.
Selamat tinggal, Kota Malang. Selamat tinggal Tugu Media Group. Saya berharap dapat kembali mengulang semua cerita ini suatu saat nanti.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Editor: Herlianto. A