Malang, Tugumalang.id – Fakta baru terungkap dari peristiwa ledakan di Dusun Pulosari RT07/RW11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malangmpada Sabtu (11/3/2023) petang kemarin. Pasalnya, suara ledakan itu bahkan terdengar hingga radius 15 kilometer.
Namun hingga siang ini, asal-muasal terjadinya ledakan itu masih belum dapat disimpulkan. Namun dari informasi beredar, ledakan itu bersumber dari bahan pembuatan petasan atau mercon.
Total ada 4 korban jiwa akibat kejadian itu. Satu orang diantaranya meninggal dunia atas nama Ahmad Hasan Rifai (20) yang bertempat tinggal di sebelah TKP. Untuk 3 korban yang mengalami luka ringan atas nama Abdul 13 tahun, Sarip 10 tahun dan Lukman 4 tahun.
Selain itu ada 4 rumah dan satu Ponpes mengalami kerusakan parah. Bahkan satu rumah di antaranya rata dengan tanah. ”Hingga saat ini penyebab terjadi ledakan belum dapat disimpulkan. Masih diperiksa oleh tim Jihandak Brimob Polda Jatim,” ungkap Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin.
Sementara, menurut penuturan warga sekitar, Wiwik menuturkan bahwa suara ledakan bahkan terdengar hingga sekitar radius 15 kilometer. ‘Menurut dia, ledakan terjadi dua kali selepas maghrib itu.
”Ledakan pertama tidak begitu keras, namun suara kedua sangat keras,” ujarnya.
Namun soal dugaan korban berprofesi membuat petasan, Wiwik mengaku tidak tahu-menahu. Yang dia tahu, korban sehari-hari bekerja serabutan, ”Kadang ya bantu di sawah. Kalau ternyata dia buat mercon, saya gak tahu pastinya,” timpalnya.
Yang jelas, Wiwik menuturkan usai ledakan itu, Hasan ditemukan meninggal dalam kondisi memeluk atau melindungi ketiga adiknya. Beruntung, ketiga adiknya itu selamat dari maut.
”Waktu ditemukan itu dia memeluk kayak melindungi adik-adiknya itu,” tuturnya.
Hingga saat ini, proses penyelidikan dengan olah TKP dari Polres Batu dan Jihandak Brimob Polda Jatim masih berlangsung. Polisi melokalisir tempat kejadian dengan memasang garis polisi dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
”Kami masih menunggu hasil dari Tim Jihandak Brimob ya. Saat ini masih melakukan penyisiran di lokasi ledakan. Takutnya nanti dikhawatirkan masih ada bahan peledak yang tertimbun di bawah puing- puing rumah yang hancur,” tambah Oskar.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko