MALANG – PT Amerta Indah Otsuka menargetkan bakal menggunakan kemasan 100 persen dari bahan daur ulang di 2030 mendatang. Hal itu dilakukan sebagai upaya pengurangan sampah plastik di Indonesia yang merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.
Corporate Communication Manager PT Amerta Indah Otsuka, Laibun Sobri mengatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Sampah plastik di Indonesia mencapai angka sekitar 29 juta ton.
Untuk mengurangi produksi sampah itu, kini pihaknya telah menggunakan bahan daur ulang pada kemasan minuman yang diproduksinya. Disebutkan, kemasan produknya telah menggunakan bahan daur ulang dengan komposisi 30 persen.
“Kami menargetkan, kemasan produk minuman kami sudah memakai 100 persen bahan daur ulang pada 2030 mendatang,” ungkapnya, Selasa (27/9/2022).
Tak hanya dengan penggunaan bahan daur ulang untuk mengurangi produksi sampah plastik, pihaknya juga meluncurkan program Otsuka Blue Planet. Program itu akan fokus pada edukasi meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam program itu juga ada Otsuka Eco Village, Otsuka Blue School dan Otsuka Eco Bottle.
Program Otsuka Eco Village dibentuk untuk menggugah kesadaran masyarakat agar mampu mengelola sampah plastik secara mandiri. Lalu pada program Otsuka Blue School yang menyasar lembaga pendidikan jenjang SMA itu mengajak pelajar hingga guru untuk dapat melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan khususnya botol plastik.
Selanjutnya, program Otsuka Eco Bottle menjadi program dalam upaya membuat kemasan botol plastik dengan bahan material daur ulang. Program ini sejalan dengan target Otsuka dalam mewujudkan 100 persen penggunaan bahan daur ulang pada botol kemasan di 2030 mendatang.
Serangkaian program itu juga sejalan dengan langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dalam menwujudkan masyarakat yang mampu mengelola sampah berkelanjutan dengan baik dan benar secara mandiri.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK RI, Ade Palguna mengatakan bahwa gerakan elemen masyarakat memang sangat diperlukan dalam mewujudkan pengurangan sampah plastik di Indonesia.
“Kami menyadari, untuk mengurangi sampah plastik perlu ada kontribusi dari masyarakat serta sektor lainnya seperti pihak swasta. Jadi kami mengapresiasi Otsuka yang berupaya melakukan pembinaan bagi sekolah dan masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup melalui Otsuka Blue Planet,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Amerta Indah Otsuka juga menjalin kerjasama dengan penandatanganan MOU dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk mengurangi sampah plastik.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A