Malang – Kasus COVID-19 di Kota Malang terus mengalami perkembangan hingga memunculkan klaster keluarga, sekolah hingga kondangan. Terbaru, giliran klaster kantor yang mulai muncul di Kota Malang.
“Ada satu kantor kemarin itu ada sampai 27 kasus. Jadi tracing kita kuatkan,” kata Sutiaji, Wali Kota Malang, Rabu (2/2/2022).
Kasus aktif COVID-19 di Kota Malang saat ini sudah menembus angka 337 setelah ada tambahan 122 kasus. Angka ini menempatkan Kota Malang di urutan kedua tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya.
“Insyallah kita kuatkan tracing dan testing, 122 kasus tambahan kemarin itu berdasarkan tracing sebelumnya,” ucapnya.
“Saya sampaikan tidak perlu ada kecemasan, tetap kami siapkan Isoter. Walaupun gejala ringan dan tanpa gejala dimohon untuk isoman tapi kita siapkan untuk Isoter,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif juga membenarkan adanya klaster perkantoran yang mulai muncul di Kota Malang.
“Iya itu ada, klaster tempat kerja. Itu di satu tempat kerja. Itu sudah kita tindaklanjuti dengan tracing oleh teman teman puskesmas wilayah,” jelasnya.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa isoter di gedung SKB Kota Malang masih tengah dipersiapkan agar bisa segera difungsikan.
“Isoter SKB masih dipersiapkan, target tentu secepatnya,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor:jatmiko