Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Kian Menguat, Laba Bersih Astra Internasional Capai Rp23 Triliun

Redaksi by Redaksi
5 bulan Lalu
in Bisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
Astra Internasional

PT Astra Internasional Tbk. Foto / dok Astra

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang – PT Astra Internasional Tbk  merilis laporan keuangan kuartal III tahun 2022. Dimana Astra meraih laba bersih sebesar Rp 23,330 Triliun. Angka ini meningkat 56 persen dibandingkan periode sama di tahun 2021 yang hanya Rp 14,977 Triliun.

Pertumbuhan ini disokong pendapatan bersih yang naik 32 persen (yoy) menjadi Rp 221,35 triliun dari Januari-September 2021.

Presiden Direktur PT Astra Internasional, Bunarto Tjondro mengatakan, peningkatan ini mencerminkan kinerja yang lebih baik dari hampir semua divisi bisnis, terutama divisi alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan Grup.

“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 cukup baik, terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi. Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik. Namun, prospek bisnis ke depan dapat menghadapi tantangan yang disebabkan oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi, meningkatnya suku bunga dan tekanan ekonomi makro global,” ujarnya.

Sementara, laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo, mencapai Rp 22,2 triliun, 49 persen lebih tinggi dari sembilan bulan pertama tahun 2021. Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2022 sebesar Rp 4.674 atau 10 persen lebih tinggi dibandingkan pada 31 Desember 2021.

Lebih lanjut, kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 37,1 triliun pada 30 September 2022, dibandingkan dengan Rp 30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Sedangkan, utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup mencapai Rp 41,5 triliun pada 30 September 2022 dibandingkan dengan Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2021.

Ditambahkan, laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 23 persen menjadi menjadi Rp 6,8 triliun. “Hal ini mencerminkan volume penjualan yang lebih tinggi,” sambungnya.

Laba bersih divisi jasa keuangan Grup juga turut meningkat 30 persen menjadi Rp 4,4 triliun selama sembilan bulan pertama 2022 yang disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.

Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup meningkat 105 persen menjadi Rp 9,5 triliun. Peningkatan ini didorong naiknya kontribusi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga komoditas yang lebih tinggi.

Lebih jauh, laba bersih divisi agribisnis Grup menurun 17 persen menjadi Rp 969 miliar yang disebabkan produksi minyak kelapa sawit yang lebih rendah.

Membaiknya kinerja bisnis jalan tol juga menyebabkan laba bersih divisi infrastruktur dan logistik Grup meningkat dari Rp 98 miliar, menjadi sebesar Rp 386 miliar.

Divisi teknologi informasi Grup yang diwakili oleh PT Astra Graphia Tbk. Dimana 76,9 persen sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan laba bersih sebesar Rp49 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya Rp 28 miliar. Karena peningkatan marjin usaha.

Selain itu, divisi properti Grup melaporkan penurunan laba bersih sebesar 17 persen menjadi menjadi Rp 109 miliar karena laba bersih yang lebih rendah dari pengembangan residensial Anandamaya Residences dari beberapa unit terakhir yang tersisa.

“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 cukup baik, terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi. Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik. Namun, prospek bisnis ke depan dapat menghadapi tantangan yang disebabkan oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi, meningkatnya suku bunga dan tekanan ekonomi makro global,” tukas Bunarto Tjondro.

Reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko

Tags: laporan keuanganPT Astra GraphiaPT Astra Internasional Tbk
Previous Post

Komisaris Arema FC Minta Pemain Tak Risau Usai Gilang Mundur dari Kursi Presiden Klub

Next Post

Toko Kelontong di Karangploso Ludes Dilalap Api, Ratusan Juta Rupiah Melayang

Next Post
Toko Kelontong terbakar

Toko Kelontong di Karangploso Ludes Dilalap Api, Ratusan Juta Rupiah Melayang

BERITA POPULER

  • matahari terbit dari barat

    Mungkinkah Matahari Terbit dari Barat dan Terjadi Kiamat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarik Ulur Realisasi Pelebaran Jalan Ir Soekarno Kota Batu Milik Pemprov Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paguyuban Pedagang Buah Pasar Kota Batu Sebut Jatah Kiosnya Dikurangi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi PKH di Tumpang Rugikan Negara Rp221 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelican Crossing di Kabupaten Malang Mulai Jadi Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group