Tugumalang.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPC) PDIP Kota Malang kembali menggelar serbuan vaksinasi COVID-19. Kini, mereka menyasar kelompok pemulung yang belum tersentuh vaksin di TPA Supit Urang Kota Malang, pada Sabtu (6/11/2021).
Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan bahwa pihaknya menyalurkan 900 dosis vaksin yang dibagi menjadi dua untuk dosis pertama dan dosis kedua. Pembagian ini dilakukan demi memberi kepastian dosis kedua dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.
“Kami mendengar dari UPT Supit Urang banyak pemulung di sini yang belum vaksin. Untuk itu, langsung kami upayakan untuk segera mendapat vaksin. Kami dapat 900 dosis langsung kami bagi 2 dosis,” jelasnya.

Menurutnya, DPC PDIP Kota Malang akan terus mengawal jalannya percepatan vaksinasi di Kota Malang. Terlebih kepada kelompok masyarakat yang minim sentuhan vaksin.
Pihaknya juga berencana akan menyasar kelompok lanjut usia (lansia) untuk vaksinasi selanjutnya.
“Memang PDIP itu identik dengan wong cilik. Jadi justru sasaran kita yang utama adalah struktur masyarakat terbawah harus terlayani,” ujarnya.

“Awalnya saya prihatin, saya kira kelompok masyarakat pemulung ini mendapat prioritas karena mereka juga sangat rentan. Tapi kenyataannya oleh pemerintah belum tersentuh, sehingga kami turun ke sini,” imbuhnya.
Disebutkan, total gelontoran vaksin bantuan dari DPR RI Dapil Malang Raya, Ahmad Basarah ini telah mencapai 4 ribu vaksin. Pihaknya juga akan terus mengupayakan stok vaksin di Kota Malang bisa terus tersedia.
“Melihat antusias masyarakat, kita akan upayakan lagi vaksinasi gelombang dua. Dari tadi mulai jam 7 sudah antri. Tadi RW-nya juga berharap ada tambahan vaksin lagi. Ternyata memang masih banyak masyarakat yang belum dapat vaksin,” bebernya.
“Kita akan upayakan terus. Kita upayakan untuk penambahan vaksin lagi karena ternyata melihat antusias masyarakat juga sangat besar,” ucapnya.
Sementara itu, Ahmad Sofi’i, salah satu peserta vaksinasi tersebut mengaku bersyukur bisa mendapat vaksinasi COVID-19. “Mudah-mudahan vaksin terus ada, agar semua masyarakat bisa mendapatkan haknya,” harapnya.(ads)
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti