Oleh: Adinda Nurul Kamila*
Di bawah birunya nabastala
Aku larut dalam ingatan yang tak lekang oleh waktu
Membuat ruang yang tak terjamah oleh siapapun
Menciptakan suara suara bising yang datang silih berganti
…
Adakah cara untuk mengulang waktu?
Adakah cara untuk menghapus penyesalan?
Adakah cara untuk menenangkan perasaan?
Adakah cara untuk mengembalikan kehilangan?
…
Pertanyaan pertanyaan yang terus datang menghantui
Menikam kepala dengan begitu hebat
Mengusik seluruh ketenangan yang ada dalam diri
Tentang kehilangan, yang akan selalu jadi ketakutan terbesar
…
Lantas,
Bagaimana bisa aku berdamai dengan kehilangan
Sedang memikirkannya saja aku tak akan sanggup
Terlebih jika aku sendiri harus menghadapinya
…
Dan kita tak akan pernah tahu secepat apa kehilangan itu datang
Mungkin kemarin, hari ini, atau bahkan esok hari
Siap atau tidaknya kita kehilangan akan menghampiri
Karenanya hargai selalu setiap perjumpaan yang ada.
*Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone. Member Pondok Inspirasi dan FKI UA IAIN Bone.