TuguMalang.id — Arus mudik melalui poros Jalan Raya Surabaya-Madiun berjalan lancar. Begitu pula arus mudik dari wilayah wilayah kabupaten dan kota Kediri.
Memang ada kemacetan cukup parah di simpang Pos Polisi Mengkreng (Simpang Mengkreng) Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.
Simpang Mengkreng memang titik “langganan” kemacetan di masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Informasi yang diterima Tempo, kemacetan lebih dikarenakan penyempitan bahu jalan terkait pembebasan lahan yang belum selesai.
Selepas Simpang Mengkreng, arus lalu lintas sangat lancar dan justru terasa lengang hingga Simpang Dumpil, Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Dulu, sebelum ada jalan tol, Simpang Dumpil merupakan titik kemacetan karena titik pertemuan jalur alternatif bekas Karesidenan Madiun (Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan,red).
“Sejak adanya jalan tol, tiga tahun terakhir Simpang Dumpil ini justru cair kemacetannya. Ini jadi exit tol Madiun,” kata Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Hasan, Anggota Pos Pengamanan Operasi Ketupat Kepolisian Resor Madiun, kepada Tugu Malang, Sabtu petang, 30 April 2022.
Menurut Hasan, puncak arus mudik di wilayah eks Karisidenan Madiun diprediksi terjadi Sabtu (30/4) malam ini. Namun, sejauh ini kepadatan kendaraan bisa diurai petugas gabungan Polri, TNI, Banser, dan sukarelawan.
Jika ditemukan kepadatan kendaraan sejauh 1 kilometer di pintu keluar Dumpil ditarik dengan cara rekayasa lalu lintas, dengan menggunakan diskresi kepolisian walau saat lampu merah menyala.
Rekayasa lalu lintas seperti itu memang perintah langsung dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk seluruh tol dalam wilayah hukum Jawa Timur dan tol wilayah hukum Jawa lainnya.
Justru, kata Hasan, kepadatan kendaraan terjadi di pintu masuk Kota Madiun. Hasan menduga, para pemudik umumnya ke Madiun untuk beristirahat dan mencicipi pecel Madiun.
“Madiun ini terkenal pecelnya. Pecel jadi makanan khas di sini. Ya bisa jadi juga mereka memang mampir saja untuk istirahat dan makan, terus mau pulang ke Ponorogo, Pacitan, dan Magetan,” ujar Hasan.
Hasan mengatakan, mayoritas pengendara mobil, khususnya di masa Lebaran memang memilih lewat jalan tol untuk mengejar waktu. Meskipun jalan nasional lama sekarang lebih lancar dan cenderung lengang.
Keterangan Hasan dibenarkan seorang pemudik bernama Syaiful asal Pati, Jawa Tengah. Syaiful dan keluarga memilih jalan tol agar cepat sampai ke Denpasar.
Pengakuan serupa disampaikan lima pemudik bermobil yang beristirahat di sebuah toko ritel Simpang Dumpil.
Saat berita ini ditulis arus lalu lintas di pintu keluar tol Madiun sudah lancar. Diprediksi kepadatan kendaraan terjadi lagi saat subuh nanti.
Reporter : Abdi Purnomo
Editor: jatmiko
*Catatan ini merupakan bagian dari catatan mudik Malang-Medan dengan sepeda motor. Terselenggara berkat kerja sama Tugu Media Group (tugumalang.id dan tugujatim.id) serta batikimono.com
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id