MALANG, Tugumalang.id – Cold Storage dengan kapasitas 300 ton milik PT Akademi Laut Selatan (ALS) beroperasi di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Cold storage dengan dua mesin pembeku ini menampung hasil tangkapan ikan dari laut selatan.
Direktur PT ALS, Neny Fitrian mengatakan cold storage bisa membantu agar hasil tangkapan nelayan tidak cepat membusuk. Mesin pembeku di cold storage berfungsi membekukan ikan sehingga tetap segar.
Baca Juga: Pemkot Batu Kekeh Bangun Cold Storage Meski Warga Tak Sepakat
“Kapasitas pembekuan sehari bisa delapan ton. Pembekuan dilakukan selama sekitar 12 jam, setelah itu kami simpan di cold storage,” ujar Neny, belum lama ini.

Ikan beku yang disimpan di cold storage bisa tetap segar hingga satu tahun. Dengan demikian, ikan bisa disimpan tanpa langsung dikonsumsi.
Penyimpanan ini juga bisa mengatasi permintaan akan ikan di saat padangan atau bulan purnama. Nelayan di pantai selatan tidak melaut saat bulan purnama sehingga tidak ada ikan segar untuk dikirim ke restoran, pasar, supermarket, dan sebagainya.
Baca Juga: Alasan Cold Storage Sendang Biru Belum Beroperasi Setelah 4 Tahun Berdiri
“Biasanya kalau ikan beku begini, kami kirim ketika padangan, atau istilahnya kalau nelayan itu purnama. Purnama kan nelayan tidak melaut,” kata Neny.
Saat ini, cold storage PT ALS baru menyimpan ikan salem karena sedang musim. Ke depannya, mereka juga akan menyimpan berbagai jenis ikan tuna, cumi-cumi, dan hasil tangkapan laut lainnya.
Neny menyebut ikan yang sudah dibekukan akan dikirim ke beberapa wilayah, bahkan hingga ke Jawa Tengah dan Bali. Rencananya, pihaknya juga akan mengekspor ikan. Namun, kini mereka masih melengkapi administrasi.
“Sekarang kami masih melengkapi dokumen dan kerjasama dengan eksportir terutama ikan apa yang harus diekspor,” kata Neny.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A