BATU, Tugumalang – Penurunan tingkat reservasi hotel di Kota Batu, Jawa Timur di jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2022 ini membuat berbagai pihak harus memutar otak. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu misalnya akan mulai mengemas berbagai agenda perayaan menarik di akhir tahun nanti.
Berbagai strategi dilakukan mengingat hingga awal Desember 2022 ini, tingkat reservasi hotel masih berkisar di antara 30 persen. Kondisi berbeda jika dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19 yang bahkan sejak jauh hari tingkat reservasinya mencapai 50 persen dari total kapasitas.
“Padahal, kalau berkaca sebelum pandemi, tanggal segini itu sudah sampai 50 persen,” ungkap Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi pads tugumalang.id, Minggu (11/12/2022).
Gejala penurunan ini kata Sujud sudah terlihat sejak munculnya isu ancaman resesi pada 2023 yang tentunya mempengaruhi psikologi masyarakat untuk mengalokasikan uang untuk investasi daripada wisata. Padahal di bulan-bulan sebelumnya sudah bagus.
Selain itu, faktor kasus COVID-19 yang belakangan ini mulai kembali naik juga jadi pertimbangan. Karena bisa jadi jika kasusnya naik, maka kebijakan pembatasan akan kembali berlaku. ”Tapi saya harap tidak sampai pengaruh,” harapnya.
Selain itu, PHRI Kota Batu juga berharap Pemerintah Daerah juga mempercepat pembenahan akses jalan menuju Kota Batu. Seperti pengerjaan jalan pasca longsor di jalur via Karangploso segera rampung sebelum libur Nataru.
”Kalau misal tidak rampung sebelum libur nataru, dikhawatirkan lalu lintas terpusat di satu titik akses saja, kemudian macet dan dampak panjangnya bisa berakibat pada wisatawan yang kemudian kapok datang lagi ke Batu,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko