MALANG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah menelepon Presiden FIFA, Gianni Infantino, seusai tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan banyaknya korban luka hingga meninggal pada 1 Oktober 2022 lalu.
“Hari Senin (3/10/2022) malam, saya telah bertelepon langsung dan berbicara dengan Presiden FIFA Presiden Infantino, berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kalau diperlukan FIFA bisa membantu sepakbola Indonesi,” ujarnya pada Rabu (5/10/2022) usai menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang.
Menurut Jokowi, dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada FIFA terkait keputusan apapun seusai tragedi Kanjuruhan. Termasuk, apabila nanti ada sanksi yang diberikan kepada sepakbola Indonesia sebab itu merupakan kewenangan FIFA.
“Kami bicara banyak, tetapi tetap keputusan apapun adalah kewenangan di FIFA,” tegasnya.
Di samping itu, pemerintah juga sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dikomandoi oleh Kemenko Polhukam, Mahfud MD. Hal ini sebagai salah satu wujud keseriusan pemerintah dalam mengusut tuntas tragedi kelam tersebut.
“Karena kita ingin usut tuntas. Tidak ada yang ditutup-tutupi, yang salah diberikan sanksi, yang masuk pidana juga dipidanakan,” tegasnya.
Meski TGIPF memiliki deadline selama satu bulan, namun Jokowi meminta agar proses investigasi dapat dipercepat. “Melalui Menko Polhukam selama satu bulan, tapi saya minta secepatnya (selesai). Ini semua tim independen (TGIPF) yang akan melihat,” tukas Jokowi.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A