Tugumalang.id – Boy group terkenal asal Korea Selatan, BTS, baru-baru ini mengumumkan ketujuh anggotanya akan menjalani wajib militer pada Senin (17/10/2022). Sebelumnya, pada tahun 2020, BTS diizinkan oleh pemerintah Korea Selatan untuk menunda melaksanakan tugas bela negara itu dengan alasan pencapaian bermusik mereka yang fantastis.
HYBE Entertainment mengkonfirmasi bahwa Jin, member tertua BTS, akan menjadi member pertama yang akan pergi wajib militer setelah memulai debut solonya akhir bulan Oktober 2022.
Menyusul Jin, member lain juga akan menjalankan wajib militer dan mereka akan kembali menjadi kesatuan yang utuh pada tahun 2025. Ini berarti, tidak akan ada musik, tur, atau promosi sebagai artis baru selama kurang lebih 3 tahun dari RM dan rekan-rekannya.
Hal ini tentu mempengaruhi banyak faktor, termasuk faktor ekonomi. Apa saja kontribusi BTS dalam faktor ekonomi dan dampaknya bagi Korea Selatan?
Sejak debut 9 tahun lalu, boy band beranggotakan RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook ini telah membuktikan kepopuleran dan bakat mereka di industri musik dapat menguatkan ekonomi industri hiburan Korea Selatan.
Hyundai Research Institute pada tahun 2018 melaporkan BTS berkontribusi lebih dari $3,6 miliar atau sekitar Rp55,7 miliar setiap tahun untuk sektor ekonomi Korea Selatan, hal ini setara dengan kontribusi 26 perusahaan kelas menengah.
Tidak hanya itu, BTS juga membawa keuntungan bagi sektor pariwisata karena mereka menjadi alasan sekitar 800.000 turis memiliih mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2017. Dalam setahun, para pelantun ‘Dynamite’ ini juga menghasilkan sekitar $1,1 miliar atau sekitar Rp17 triliun dari ekspor barang konsumen seperti merchandise, pakaian, bahan makanan dan kosmetik yang berkaitan dengan grup ini.
Majalah bisnis Forbes melaporkan grup ini telah meraup keuntungan hingga $170 juta atau sekitar Rp2,6 triliun selama perjalanan karir mereka pada tahun 2019, lebih dari band Amerika mana pun kecuali Metallica. Lalu pada tahun 2020, Forbes merilis kekayaan bersih secara kolektif mereka adalah $50 juta atau sekitar Rp774,4 miliar.
Satu-satunya grup penerima nominasi Grammy Awards ini juga membuktikan kemampuannya mengguncang pasar keuangan agensinya yang kini menjadi agensi tersukses di Korea Selatan tersebut.
Dilansir dari majalah ekonomi Fortune, pengumuman hiatus BTS pada bulan Juni saja bisa membuat saham HYBE Entertaniment turun seperempat dari nilainya, mencatat kejatuhan saham level terendah semenjak HYBE didirikan dua tahun sebelumnya. Ditambah dengan berita wajib militer para anggota, saham HYBE pun anjlok 2,5% lebih rendah.
Tak hanya saham agensi, negara ginseng itu mungkin akan terdampak secara ekonomi mulai dari pariwisata hingga ekspor barang akibat melepaskan BTS ke militer, menilik seberapa besarnya pengaruh BTS dalam menyumbangkan kekayaan pada negara itu.
Namun, agensi berharap keputusan mereka dapat dihormati demi mengabdi dan melayani negara. Selain itu, kekosongan anggota juga tidak akan berjalan lama, sebab member akan memasuki wajib militer secara berurutan dan dalam kurun waktu sekitar satu tahun.
Penulis: Nurukhfi Mega Hapsari
Editor: Herlianto. A