Tugumalang.id – Operasi SAR Senaputra akhirnya dihentikan di hari keempat. Target pencarian warga Kota Malang yang hanyut di Sungai Brantas akhirnya ditemukan di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang pada Selasa (22/11/2022).
Komandan Tim Operasi Senaputra Basarnas Jatim, Andi Pamuji, menjelaskan bahwa jenazah atas nama Djoko Djojo Moeljono (59), warga RT07/RW 06, Kampung Putih, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB. Namun jenazah berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB.
“Jenazah tersebut kami evakuasi menuju ke RSSA Malang untuk dilakukan identifikasi. Memastikan dia korban yang kami cari atau orang lain,” ucapnya.
Menurutnya, jenazah ditemukan dalam kondisi mengapung di atas permukaan air. Namun disebutkan, jenazah sempat tertutup sampah yang ada di Bendungan Sengguruh.
“Kondisi jenazah ditemukan sudah mengapung di atas permukaan air karena sudah mengembang. Saat itu ketutupan sampah. Saat ditemukan kami belum bisa memastikan itu jenazah yang dicari atau bukan,” bebernya.
Andi mengatakan bahwa tampak juga secara kasat mata adanya luka-luka gores pada tubuh jenazah. “Mungkin karena terkena batu batuan saat terbawa arus sungai,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil identifikasi, Andi mengatakan bahwa memang benar jenazah tersebut adalah korban kecelakaan air yang sejak Sabtu (19/11/2022) lalu dikabarkan hanyut di Sungai Brantas.
“Hasil identifikasi menyatakan jenazah memang atas nama Djoko, korban laka air di wilayah Senaputra. Sehingga Operasi SAR Senaputra kami nyatakan selesai,” ujarnya.
Dalam Operasi SAR Senaputra itu, Andi mengatakan bahwa ada 118 personel gabungan yang terlibat melakukan pencarian. Sejak hari pertama, operasi dilakukan dengan susur sungai mulai lokasi kejadian hingga aliran Sungai Brantas menuju Bendungan Sengguruh.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A