MALANG, Tugumalang.id – Rencana uji coba penerapan skema satu arah di kawasan Kayutangan Heritage alan segera dilakukan. Kini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang telah membongkar median jalan atau pembatas jalur di depan Kantor PLN hingga Kantor BCA, Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pembongkaran median jalan tersebut. Dikatakan, sudah tidak tampak adanya penolakan dalam proses pembongkaran seperti yang terjadi sebelumnya.
“Prosesnya berjalan lancar, sepertinya masyarakat sudah mulai mendukung program uji coba satu arah ini. Jadi saat pembongkaran tidak ada warga yang menolak,” ucapnya, Rabu (8/2/2023).
Menurutnya, pihaknya juga akan melanjutkan pembongkaran median jalan di Jalan Semeru yang juga akan menjadi rute penerapan uji coba satu arah. Setelah itu, akan dilakukan pembersihan dan pengerasan untuk proses pengaspalan di bekas pembongkaran median jalan tersebut.
“Kalau sudah selesai semua, akan kami lakukan perkerasan untuk proses pengaspalan baik di Jalan Jenderal Basuki Rachmat maupun Jalan Semeru,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa uji coba skema satu arah akan dilakukan mulai 13 Februari 2023 mendatang.
“Pembongkaran ini untuk menunjang proses pelaksanaan uji coba penataan lalu lintas di kawasan Kayutangan,” kata dia.
Menurutnya, arus lalu lintas di kawasan Kayutangan memang harus ditata. Pasalnya, penduduk maupun pendatang di Kota Malang kian hari kian bertambah.
“Kota Malang ini padat. Mahasiswanya saja sudah mendekati 900 ribu orang. Kemudiam warganya tercatat 800 ribu lebih. Belum lagi ditambah saat libur panjang,” ucapnya.
Meski sempat terjadi penolakan, Widjaja mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah mulai memberikan dukungan. Dia menyampaikan sudah tidak ada penolakan pada sosialisasi sosialisasi yang dilakukan oleh Dishub Kota Malang.
“Bahkan mereka memberikan saran kepada kami. Seperti usulan dari Kauman, agar Jalan Arjuno bisa dua arah karena di sana ada SMP 8, Khatidjah, dan IKIP Budi Utomo. Tentu usulan itu akan dibahas di forum lalin,” paparnya.
“Itu bagus, sangat mungkin bisa bisa dilakukan dua arah. Artinya tidak menutup kemungkinan hal yang bersifat teknis dari masyarakat, kami akomodir,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko