MALANG, Tugumalang.id – Sebagai upaya menyongsong World Class University, Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang getol menggalakkan kegiatan internasionalisai perguruan tinggi. Termasuk, seminar internasional di aula lantai 5 gedung Rektorat, Rabu (8/2/2023).
Bertajuk “Empowering Moderate Islam in Contemporary World”, agenda ini dibuka oleh Rektor UIN Malang, Prof Zainuddin MA. Serta menghadirkan perwakilan Ouigda University, Morocco, Prof Dr Samir Boudinar; Rektor Elzeytouna University, Tunisia, Prof Dr Abdellatif Bouazizi; Wakil Rektor IV UIN Malang Dr Isroqunnajah MAg sebagai pemateri.
Prof Zainuddin MA menyampaikan, bahwa UIN Malang merupakan perguruan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama melalui islam dan sains. Hal tersebut juga menjadi bekal kampus berlogo Ulul Albab ini menuju kampus internasional.
Menurutnya, sebagai bangsa yang menjunjung kebhinekaan, hubungan antar umat beragama di Indonesia relatif terkendali dan harmonis. “Kalaupun ada konflik, masih bisa diatasi. Pemerintah juga membuat RPJMN yaitu Moderasi Beragama dan Revolusi Mental sebagai upaya memperkokoh kerukunan,” ujarnya dalam sambutan.
Ditambahkan, bahwa Indonesia memiliki modal nasional dan empat pilar bangsa. Mulai dari Pancasila, konstitusi, NKRI hingga Bhinneka Tunggal Ika. Sementara gerakan Revolusi Mental mengajak seluruhnya masyarakat untuk memajukan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.
“Moderasi beragama adalah sikap toleransi beragama, inklusif, menolak segala tindakan kekerasan dan melindungi NKRI,” jelasnya.
Sebab itu, lanjut Prof Zainuddin, agama harus dijaugkan dari kepentingan politik dan ekonomi. Termasuk berperan dalam mengontrol penyimpangan yang timbul dari masalah politik dan ekonomi pada dialog antaragama.
“Untuk mencapai kerukunan umat beragama, yang diperlukan pemahaman agama yang terintegrasi termasuk empati, simpati dan kebiasaan untuk dialog antaragama menjadi penting,” tukasnya.