Tugumalang.id — Tragedi yang melibatkan kerumunan dengan skala besar akhir-akhir ini terus terjadi. Mulai dari tragedi Stadion Kanjuruhan hingga Halloween di Itaewon yang telah memakan ratusan korban jiwa. Sudah sepatutnya Anda mengetahui bagaimana cara bertahan hidup ditengah-tengah kerumunan yang bisa Anda alami tanpa terduga. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia 9 hal yang harus Anda lakukan saat berada di dalam kerumunan.
1. Perhatikan pintu keluar jika berada di dalam venue
Menurut Ketua Departemen Pemadam Kebakaran Anaheim, Kevin Stewart, ketika Anda berada sedang menikmati acara atau kegiatan yang melibatkan orang ramai seperti konser, pertandingan olahraga, dan lain-lain, Anda harus memahami apakah acara tersebut dijalankan oleh penyelenggara bereputasi baik dan punya keamanan yang memadai. Anda juga harus memperhatikan dan mengetahui pintu keluar atau jalur evakuasi sebelum itu, agar saat kerumunan mulai tidak kondusif, Anda bisa segera tahu dimana pintu keluar dan pergi dari sana.
2. Waspadai dan pantau kepadatan
Selalu memantau kepadatan di tengah kerumunan merupakan langkah yang penting. Ibaratnya jika Anda berada di ruangan berbentuk persegi dengan ukuran 5m x 5m, satu orang per meter persegi adalah jarak yang ideal jika Anda berada di dalam ruangan itu. Tetapi jika kerumunan mencapai tiga orang per meter persegi, Anda harus waspada karena sudah melebihi kapasitas. Sedangkan jika sudah terdapat lima orang per meter persegi, sebaiknya Anda pergi karena jika bertambah sedikit lagi saja, akan sangat berbahaya dan berisiko tidak bisa keluar lagi.
3. Angkat lengan, dada tidak boleh terhimpit
Jika Anda sudah terlanjur berada di dalam kerumunan yang berdesakan dan merasa bahwa kepadatannya bertambah, buat ruang di sekitar dada Anda dengan lengan Anda. Anda bisa menerapkan tiga postur untuk melindungi dada Anda. Pertama, berpose seperti sedang berkacak pinggang, namun tempatkan tangan Anda di bawah ketiak. Kedua, angkat tangan Anda di depan dada seperti pose petinju. Dan ketiga, Anda bisa menempatkan tangan Anda di atas kepala. Hal ini dilakukan agar menjaga dada Anda ditekan dan terhimpit massa yang bisa menyebabkan susah bernapas.
4. Jika pakai tas punggung, jangan lepas
Saat berada di dalam kerumunan, mungkin secara insting Anda akan melepaskan barang-barang Anda seperti tas punggung agar dapat lebih leluasa dan tidak mengganggu orang. Namun ini langkah yang salah. Anda tidak boleh melakukan hal itu karena nantinya orang di belakang Anda bisa menginjaknya dan terjatuh, yang mana itu akan sangat fatal.
5. Jangan berteriak dan mendorong
Ketika berada di dalam kerumunan yang saling berdesakkan, jangan berteriak karena dapat menyebabkan panik untuk diri Anda dan orang lain. Tetaplah tenang dan bernapas. Dan juga jangan mendorong orang disekitar Anda, karena bisa menyebabkan efek domino yang mengerikan. Efek domino adalah reaksi berantai dimana jika Anda menjatuhkan sesuatu, sesuatu didepannya akan terjatuh seterusnya hingga di ujung. Itu sangat berbahaya dan bergerak bersama orang-orang adalah pilihan benar.
6. Ikuti arusnya, jangan lawan arus
Saat terdorong oleh orang di belakang Anda, Anda mungkin berusaha untuk melawan agar tidak terjatuh atau maju terlalu jauh. Namun, jika Anda berada di situasi seperti itu, sebaiknya Anda ikut bergerak megikuti arus orang-orang berjalan. Bergerak secara diagonal melalui kerumunan sampai Anda mencapai tempat yang tidak terlalu ramai.
7. Usahakan jangan terjatuh, berdiri tegak dengan kaki
Pada saat situasi panik seperti berdesakkan, Anda mungkin akan terdorong dan terhuyung kesana-kemari. Namun, berusahalah untuk berdiri kuat dengan kaki Anda agar tidak terjatuh. Ini sangat penting karena sekali Anda terjatuh, orang di belakang Anda akan terjatuh di atas Anda atau menginjak Anda. Jika sudah seperti itu, Anda tidak akan bisa berdiri lagi.
8. Hindari dinding
Kebanyakan orang-orang yang mengalami sesak nafas di kerumunan yang berdesakkan akibat terdorong kearah permukaan keras seperti lantai, dinding, atau pagar. Usahakan untuk menghindari terperangkap di antara dinding dan permukaan keras seperti yang disebutkan. Jangan pula berdiri di belakang orang yang terhimpit di antara dinding. Kemungkinan Anda selamat akan bertambah jika melakukan hal ini.
9. Peringati orang-orang
Biasanya, kerumunan yang berdesak-desakan terjadi di lingkungan yang bising, sehingga orang-orang di luar kerumunan tak tahu apa yang sedang terjadi. Jika Anda seorang penyelenggara acara atau mengamati hal itu, pergilah ke tempat yang tinggi dan peringati keamanan untuk menghentikan musik. Hal ini agar semua orang bisa waspada dan mendengar instruksi penyelenggara acara.
Penulis: Nurukhfi Mega Hapsari
editor: jatmiko