Tugumalang.id – Insan Pariwisata Indonesia Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur II (IPI DWP Jatim II) menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa-desa wisata itu diproyeksikan jadi destinasi wisata utama.
Komitmen itu ditegaskan dalam kegiatan Sarasehan bertajuk ‘Sinergitas Pelaku Wisata dengan Pemda Sebagai Pembangkit Ekonomi Daerah’ di Pusat Oleh-Oleh & Resto Kendedes, Junrejo, Kota Batu, Selasa (2/4/2024).
Dalam sarasehan itu juga dihadiri Kepala Disparbud Kabupaten Malang Purwoto, Owner Pusat Oleh-Oleh & Resto Kendedes Shofiyullah juga Ketua IPI DPW Jatim II Indra Perdana. Puluhan pelaku wisata juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Desa Wisata Kungkuk Menjadi Negeri di Atas Awan dengan Keindahan Alamnya yang Mempesona
Berbagai langkah strategis akan dilakukan oleh para pelaku wisata untuk menggenjot tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata. Ini penting dilakukan mengingat ada 8 desa di Malang yang akan ambil bagian di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
8 desa wisata di Kabupaten Malang tersebut antara lain Desa Gubuklakah, Desa Poncokusumo, Desa Sumberoto, Desa Madiredo, Desa Sukolilo, Desa Toyomarto dan Desa Bangelan. Potensi wisata di kedelapan desa tersebut sudah diakui masyarakat.
Ketua IPI DPW Jatim II Indra Perdana menuturkan, desa-desa wisata di Kabupaten Malang sudah layak untuk menjadi destinasi wisata utama. Tak kalah dengan destinasi wisata lain yang sudah populer seperti Gunung Bromo atau di Kota Batu.
Baca Juga: Jelajah Desa Wisata, Bupati Sanusi Enjoy di Desa Wisata Mulyoagung
Hanya saja memang desa-desa wisata ini belum mendapat porsi yang besar dalam paket-paket wisata yang ditawarkan oleh para pelaku wisata. Inilah yang nantinya akan menjadi perhatian IPI DPW Jatim II. Selaras dengan visi misi Pemkab Malang.
Pelaku wisata yang tergabung dalam IPI sendiri cukup beragam di wilayah Malang Raya, Pasuruan, Lumajang dan Probolinggo. Mulai biro travel, owner hotel, hasa transportasi, guide, tour leader, resto, kuliner hingga UMKM. Peran mereka dalam roda perekonomian pariwisata daerah sangat strategis.
Sejumlah langkah strategis akan dilakukan IPI Jatim II dalam waktu dekat. Seperti pendampingan kepada 8 desa wisata tersebut. Hingga memastikan paket-paket wisata tur ke desa-desa di Malang ini sampai disukai wisatawan.
“Nanti akan kita ajak semua pelaku wisata membuat paket wisata untuk tur ke desa-desa. Saya kira ini sudah layak untuk dijual,” kata Dana, sapaan akrabnya pada tugumalang.id
Menurutnya, sejauh ini animo kunjungan wisata ke desa sebenarnya sudah terlihat. Namun hanya berkisar 20-30 persen saja. ”Ini akan jadi PR kami, utamanya di tahun 2024 ini untuk meningkatkan kunjungan ke desa wisata bisa tumbuh sampai 60-70 persen dan seterusnya,” ujarnya.
Terpisah, Owner Pusat Oleh-Oleh & Resto Kendedes Shofiyullah menuturkan apresiasi atas semangat sinergitas ini. Meski usaha pariwisatanya berwilayah di Kota Batu, ia mendukung penuh pemerataan ekonomi pariwisata di Malang Raya.
“Harapannya benefit pariwisata ini juga bisa dituai di semua daerah di Malang Raya bukan hanya Kota Batu saja,” ujarnya.
Caleg terpilih dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Batu itu berharap Kendedes bisa menjadi pusat informasi (information center) wisata di Malang Raya. Ini merupakan bentuk dukungan teehadap pemerataan pariwisata tersebut.
”Saya harap dari sini kita bisa memperkuat jaringan pelaku wisata, baik di Malang Raya maupun dari seluruh indonesia hingga mancanegara,” harapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A