Dr. Aqua Dwipayana*
Sesuai petunjuk dokter Shanti Handayani dari RSIA Tambak Menteng Jakarta Pusat, yang merupakan mitra Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu ini (22/2/2022) saya dan Mbak Winarti melalukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Setelah sekitar sepuluh hari kami melakukan isolasi mandiri (isoman).
Setelah isoman hampir dua minggu, saya merasa secara keseluruhan lebih sehat. Tidak ada lagi keluhan apa-apa.
Awal terpapar Covid-19 pada Minggu malam (13/2/2022) saya dalam kondisi lelah. Ada batuk dan flu. Itu karena selama dua minggu jadwal saya padat sekali.
Selasa kemarin (21/2/2022) kami mendaftar lewat online. Memilih di Bumame Farmasi drive thru di Bogor Boxies. Tempat itu merupakan langganan kami sekeluarga sejak tahun lalu.
Istri saya Retno Setiasih yang mengantarkan kami. Berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 agar bisa berada di urutan awal. Tiba di sana sebelum pukul 08.00. Kami menunggu di mobil sekitar 15 menit sebelum mendapat giliran yang kedua.
Urusan tes PCR hanya sebentar. Tidak sampai sepuluh menit tuntas. Kami memilih yang hasilnya keluar sekitar 24 jam dites. Pilihan itu sengaja karena tidak membutuhkan hasilnya segera.
Selesai itu kembali ke rumah. Mandi, sarapan, minum obat, dan istirahat. Aktivitas rutin saya setiap hari selama isoman.
Selain itu biasanya saya membaca, menulis, serta menyapa saudara-saudara dan teman-teman. Baik lewat WhatsApp (WA) maupun telefon.
Bersikap Tenang
Pukul 15.00 tadi, saat saya sedang istirahat, dapat WA dari Bumame Farmasi. Mengabarkan hasil tes saya. Masih Positif. Sedangkan Mbak Winarti Negatif.
Saya sudah siap mental dengan hasil Negatif itu. Sehingga menyikapi dengan tenang. Sama sekali tidak risau, kecewa, sedih, dan sikap negatif lainnya.
Saya bersikap tenang. Hasil tes tersebut saya kirimkan ke Grup WA keluarga, dokter Shanti, dan teman akrab yang sudah menjadi saudara saya, Ventje Suardana.
Alira begitu membaca WA dan hasil tes PCR saya langsung komentar. “Gapapa genepin 2 minggu”. Maksudnya menyarankan agar saya istirahatnya genap dua minggu. Ini baru hari kesepuluh. Masih ada empat hari lagi.
Sedangkan Shanti melihatnya dari sisi medis terutama cycle threshold (CT) Value. Sambil menenangkan saya.
Karena CT Value saya di atas 35 sehingga sudah negatif. Paling penting tidak menularkan Covid-19 kepada orang lain.
“Ada beberapa laboratorium yang menyatakan CT Value di atas 35 sudah negatif. Jadi sebentar lagi seharusnya negatif. Sebenarnya Pak Aqua tidak perlu tes PCR lagi,” tegas Shanti.
Pernyataan Shanti itu Rabu sore ini dipertegas oleh dr Laura Harris, SpPD, yang juga dari RSIA Tambak Jakarta. Saat kami video call berempat termasuk Shanti dan Ridha Raidin, Laura yang untuk kedua kali komunikasi dengan saya menegaskan itu.
“Pada dasarnya Pak Aqua sudah sembuh. Jadi silakan beraktivitas seperti biasa. Bapak tidak menulari siapa pun juga. Selamat Pak Aqua,” ujar Laura tersenyum sambil memberi semangat kepada saya.
Komentar Menyejukkan
Sementara Ventje yang selama ini menjadi “dokter pribadi” saya, setelah melihat hasil tes PCR saya langsung memberikan komentar yang menyejukkan. Tujuannya agar saya tenang menyikapinya meski hasilnya Positif.
“Selamat siang Pak Aqua. Saya lihat CT value bapak sudah banyak membaik dan saat ini di level 35/36 tergantung jenis gennya. Seharusnya sudah tidak menular. Saya kira 2/3 hari lagi akan menjadi negatif. Mohon Bapak bersabar. Pak Aqua banyak istirahat, cukup nutrisi, minum Vitamin maupun Multivitamin spt Surbex Z, D3, E, dan kalo ada batuk diteruskan dgn OBH Combi dan Flumucil. terima kasih Pak Aqua,” ujar Ventje.
Sebelumnya tadi pagi dari rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ventje telefon saya. Menanyakan perkembangan kesehatan saya dan apakah sudah jadi tes PCR.
Selama saya sakit, di sela-sela jadwalnya yang sangat padat, direktur utama Duta Anggada Realty yang sangat rendah hati itu hampir setiap hari mengontak saya. Selain menanyakan kabar, biasanya memberikan motivasi agar saya sembuh.
Untuk menghibur saya, Ventje juga suka cerita yang lucu-lucu. Hal itu membuat kami tertawa bersama-sama.
“Jika stok obat Pak Aqua sudah habis, silakan kontak saya. Akan saya kirimkan ke rumah bapak di Bogor,” pesan Ventje beberapa kali.
Hal yang sama juga dilakukan oleh saudara saya yang lain yakni Nurcholis MA Basyari. Selain rajin menanyakan kabar, juga mengirimkan video-video lucu-lucu yang menghibur.
Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak seperti di atas yaitu Alira, Shanti, Laura, dan Ventje, saya memutuskan untuk melanjutkan istirahat sambil menikmati isoman. Keputusan itu sengaja saya ambil agar semuanya tuntas.
Insya ALLAH beberapa hari lagi saya akan kembali tes PCR. Semoga hasilnya Negatif sehingga minggu depan saya dapat kembali melanjutkan dua aktivitas utama: silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi di berbagai kota di Indonesia. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>🇮🇩Dari Bogor sambil mensyukuri hasil tes PCR yang lebih baik dibandingkan 10 hari lalu, saya ucapkan selamat berusaha untuk selalu bijaksana menyikapi hasil yang terkait dengan diri sendiri. Salam hormat buat keluarga. 18.30 23022022😃🇮🇩<<<
*Doktor Komunikasi, Motivator Nasional, dan Penulis Buku Trilogi The Power of Silaturahim