Tugumalang.id – Bupati Malang, Sanusi, menggencarkan pendidikan berbasis digital. Hal tersebut ia sampaikan usai pelaksanaan Upacara Hardiknas 2023 di Halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (2/5/2023).
“Ini sudah kami mulai. Kemarin waktu pandemi sudah mengajarkan kita semua bahwa belajar itu tidak harus di sekolah, semuanya pakai digital,” ujar Sanusi.
Dengan adanya pendidikan berbasis digital, maka penggunaan gedung sekolah akan perlahan berkurang. Ini seperti yang dilakukan di SMK Animasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Kelas yang disediakan tidak terlalu luas karena mereka menerapkan pendidikan berbasis digital.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi dan Hari Pendidikan, UM Tanam 1.000 Pohon
“Ke depan, gedung (sekolah) tidak menjadi fokus. Karena pendidikan berbasis digital, sehingga tidak memerlukan ruang yang luas,” kata Sanusi.
Untuk efektivitas kegiatan belajar mengajar, pihaknya juga akan melakukan merger bagi sekolah-sekolah yang muridnya hanya sedikit.
Menurut Sanusi, apabila satu guru mengajar lima siswa, cost (biaya) yang dikeluarkan sama dengan satu guru mengajar 30 orang siswa. Hal seperti ini, ia anggap tidak efektif.
“Kalau satu kelas muridnya lima anak, menurut saya kok sebaiknya digabung (dengan sekolah lain). Supaya lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Terkait penolakan karena jarak sekolah menjadi jauh dari rumah, Sanusi menegaskan pihaknya akan menyediakan layanan transportasi bagi anak-anak sekolah.
“Alasan kelas kecil atau transportasi jauh, urusan itu kita pikir bersama. Kalau jauh, nanti ada mobil sekolah untuk membantu mereka,” pungkas Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangari
Editor: Herlianto. A