Tugumalang.id – Seorang remaja bernama SS (16), warga Jalan Muharto, Kota Malang terluka parah usai terkena sabetan clurit. Dia tiba-tiba disabet clurit oleh gerembolan pria tak dikenal yang diduga mabuk atau terpengaruh minuman beralkohol pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Saksi mata, M Lukman menceritakan bahwa peristiwa itu bermula saat warga Muharto gang 5 mempersiapkan perlengkapan jelang kegiatan karnaval. Beberapa warga kemudian beristirahat sambil berjaga setelah selesai pempersiapkan peralatan karnaval di tepi jalan.
Setelah itu, seorang pengendara motor melintas dengan kecepatan tinggi dan menimbulkan suara keras sekitar pukul 03.00 WIB. Salah satu warga sempat menegurnya hingga membuat pengendara itu berhenti dan menatap warga hingga menggeber-geber knalpot motor sambil meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Sampah Sungai Brantas di Kawasan Muharto Malang Terus Menumpuk
“Informasinya pelaku awalnya sendirian, dia ngebut, lalu kayaknya ada yang negur. Terus dia berhenti sambil bilang ‘Apa?’ Lalu dia bleyer bleyer dan pergi,” kata Lukman, Minggu (10/9/2023).
Namun tak lama berselang, pengendara motor itu kembali datang menghampiri warga bersama 4 temannya dengan mengendarai 2 motor. Salah satu dari mereka tiba-tiba menodongkan celurit ke Lukman yang juga baru tiba di lokasi.
“Mereka datang berlima dengan 2 motor, Satria FU warna hitam dan motor Beat warna putih. Jadi pelaku tiba-tiba bilang ‘mana anaknya? sambil menodongkan celurit ke saya dan bilang ‘Ayo kalau mau bacokan,” ungkap Lukman.
Baca Juga: Kampung Muharto, Kawasan Paling Padat di Kota Malang Bekas Kuburan Cina
Lukman yang saat itu tak tahu menahu awal peristiwa tersebut sempat menanyai pelaku secara baik baik. Namun karena melihat pelaku yang tampak seperti orang mabuk itu hendak menyerang, Lukman bersama 5 orang lainnya lari ke arah gang kampung.
“Mereka mengejar sampai masuk gang sambil teriak-teriak. Ternyata SS ini lengannya sudah terluka dan mengeluarkan banyak darah. Dia kena bacok, lalu ditarik warga masuk rumah warga,” bebernya.
Setelah para pelaku pergi, korban yang terluka parah kemudian dilarikan ke rumah sakit. Kini, korban menjalani perawatan intensif di RRSA Malang akibat luka bacok di lengan kanannya.
Terpantau, di sudut-sudut gang kampung tersebut masih tampak terlihat ceceran darah kering dari korban.
Sementara itu, Hendra, warga setempat yang menolong korban mengatakan bahwa ponsel miliknya juga hilang setelah peristiwa tersebut.
“Ada 2 HP yang hilang, enggak tahu diambil pelaku atau gimana. Satu HP saya dan satu HP warga lain. Saya baru sadar kalau HP saya hilang setelah pulang mengantar korban di RS,” bebernya.
Terpisah, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak korban juga telah melaporkan peristiwa itu. “Laporannya langsung ke Polresta Malang Kota. Karena korbannya masih di bawah umur,” ucapnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A