MALANG, Tugumalang.id – Tim gowes alumni tangguh FK UB atau Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berhasil menyelesaikan finishnya di Gedung Graha Medika FKUB, Rabu (3/12/2023).
Mereka adalah dr Sadi Hariono MMRS dan dr Santoso Yuwono diiringi tiga personel lainnya. Yakni selaku manager, Endang Sadi; road captain, dr Johan Bastian; dan mechanic, Tri Subagio.
Kelimanya memulai perjalanan sejauh 1.000 kilometer dari area Monumen Nasional, Jakarta menuju Malang, Jawa Timur sejak Sabtu, (30/12/2023).
Ketua Tim Gowes Alumni FK UB dr Sadi Hariono menyebut, gowes Jakarta – Malang bertema “Alumni Tangguh (AT) 1000 kilometer Kaki Mengayuh” ini merupakan persembahan istimewa para alumni.
Khususnya dari angkatan ‘82 untuk memeriahkan rangkaian Dies Natalis Emas Ke 50 bertema Universitas Mencetak Alumni Tangguh, Sehat, Bermartabat.
Baca Juga: Jagongan FK UB Malang Raya Wujudkan Pemilu Tanpa Politisasi Agama
“Sebagai alumni Fakultas Kedokteran Brawijaya, kami bersyukur masih diberikan kesehatan sehingga bisa menggelorakan Dies Natalies melalui Alumni Tangguh 100 kilometer Kaki Mengayuh,” ujarnya.
Menurut dr Sadi, agenda gowes dengan rute menantang ini sudah dipersiapkan sejak setahun lalu. Sebagai upaya untuk menggaungkan semangat sekaligus menjadi contoh generasi muda. Bahwa di usia emas fakultas itu, alumni-alumni FK UB masih begitu tangguh.
“Khususnya lulusan sekarang ya, memang generasi sekarang kalau mencari pekerjaan itu inginnya yang enak, jadi dikasih tugas sedikit, kalau tidak mampu, lari, cari tempat lain. Ini isu nasional,” jelas dr Sadi yang juga Founder Rumah Sakit Prima Husada Malang dan Sukorejo itu.
Dengan bersepeda, lanjut dia, bukan hanya berdampak baik untuk kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental.
Diceritakan dr Sadi, perjalanannya bersama tim dalam bersepeda tidaklah mulus. Medan yang terjal, menanjak, hujan badai, terik matahari sampai 40 derajat, hingga gonta-ganti ban karena bocor beberapa kali.
Semua berhasil dilalui bersama berkat kerja keras, kerja sama, semangat dan usaha. “Kami tetap berjalan, kalau tidak berjalan tidak akan segera sampai,” ungkapnya.
Baca Juga: Nggowes Kemanusiaan Midun, Sudah Sampai di Rembang Jawa Tengah
Sehingga, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi lulusan FK UB ke depan, untuk tumbuh menjadi generasi yang bukan saja bermartabat. Tapi juga bermental tangguh dan pantang menyerah.
“Kami selalu memotivasi dan mendorong untuk mengumpulkan banyak pengalaman. Sehingga dengan alumni tangguh mereka (lulusan FKUB) akan bangkit kembali,” tegasnya.
Dengan sepeda roadbike, tim yang dipimpin dr Sadi ini mampu menyelesaikan rute gowes sesuai targetnya, 1000 kilometer hanya dalam beberapa hari saja. Melewati 5 Kota dengan rute start dari Tugu Monas Jakarta, menuju Kota Bandung, Purwokerto, Tulungagung dan finish di Malang.
Meski tim intinya terdiri dari 5 orang, namun dalam perjalanannya mendapat pengawalan sekaligus dukungan dari teman-teman alumni. Bahkan tak sedikit alumni dari masing-masing kota yang ikut bergabung menemani.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UB, dr Wisnu Barlianto MSi Med SpA (K) memberikan apresiasi kepada dr Sadi dan tim. Terlebih, diusia dr Sadi yang menginjak 60 tahun justru masih sangat antusias mematahkan target gowes Jakarta-Malang.
“Ini membanggakan sekali. Pada momen Dies Natalies ke 50 tahun ini, alumni kami ada yang mengayuh sepeda sejauh 1000 kilometer. Kami sangat support, karena ini menunjukkan bahwa alumni FKUB adalah alumni yang tangguh dan menjadi contoh bagi adik-adik (tingkat) yang lain,” jelasnya.
Ditegaskan dr Wisnu, semangat tim gowes ini sekaligus menjadi cerminan bahwa setiap pencapaian butuh proses dan kerja keras luar biasa, tidak ada yang instan.
“Semua butuh dipersiapkan. Ada persiapan, latihan setiap hari, keras keras, belajar dan sebagainya hingga seperti ini. Maka ini bisa menjadi contoh kepada generasi sekarang, yang maunya serba instan,” tegas dia.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko