MALANG, Tugumalang – Sebagai perguruan tinggi yang menapaki milestone research university, Universitas Islam Malang (Unisma) kian menguatkan posisinya di tingkat internasional. Salah satunya, melalui The 2nd International Conference yang diselenggarakan hybrid, Jum’at (16/12/2022).
Berlangsung selama dua hari pada 16 dan 17 Desember 2022, konferensi bertajuk ‘on Multidisciplinary Sciences for Humanity in The Era of Society 5.0’ ini melibatkan dosen, mahasiswa, hingga praktisi dari perguruan dalam maupun luar negeri.
“Dalam konferensi ini kita melakukan sebuah kajian tentang multidisiplin ilmu. Terkait persoalan ilmu agama, pendidikan, enginering, kesehatan, budaya, ekonomi, sosial, hukum dan sebagainya,” ujar Rektor Unisma, Prof Maskuri Msi usai membuka international conference itu.

Nantinya, lanjut Maskuri, aneka permasalahan global dari berbagai perspektif itu akan dikupas dan dikelompokkan dalam tiga tema besar pembahasan, yakni ilmu pendidikan agama, sosial dan sains teknologi. Sehingga mampu memberikan berbagai pandangan ilmiah.
Meski bukan yang pertama, gelaran ini berlangsung antusias dengan melibatkan lebih dari 16 negara. Di antaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Austria, Australia, United States Amerika, Filipina, Taiwan, Palestine, Saudi Arabia, Sudan, Rusia, Yaman, Thailand, Korea Selatan, Timor Leste, hingga Uzbekistan.

Selain itu, terdapat 6 kampus yang menjadi co-host partner. Di antaranya, Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi, Universitas 17 Agustus Surabaya, Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Jambi.
Karenanya, Maskuri berharap konferensi lintas negara ini mampu meningkatkan kemampuan sivitas akademika dalam memahami ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
“Justru ilmu mereka akan semakin berkembang karena menjadi bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan kajian masing-masing,” lanjutnya.

Konferensi ini juga turut dikemas dalam dua sesi. Yakni, sesi pleno (Plenary Session) dan sesi paralel (Parallel Session). Dengan demikian, nantinya hasil konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai jurnal baik nasional maupun internasional. “Dari 157 paper pada sesi paralel, sekitar 40 sekian paper berasal dari Unisma,” sambungnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko