Tugumalang.id – Dana Desa tahun anggaran 2019 yang seharusnya digunakan untuk membangun kembali Pasar Desa Kalipare diduga diselewengkan oleh Kepala Desa Kalipare, Sutikno.

Akibatnya, kondisi pasar tradisional tersebut tetap terlihat gelap, sempit, dan pengap.
Satu-satunya perbaikan yang dilakukan setelah Sutikno menjabat adalah atap di bagian utara dibuat tinggi dan pemasangan pintu-pintu besi di jalan masuk pasar.

Seorang pedagang kelapa dan rempah-rempah di Pasar Desa Kalipare, Siti Khotimah mengatakan dulu ada wacana membuat atap di kios-kios pasar ini lebih tinggi. Atap yang tinggi akan membuat cahaya matahari lebih leluasa masuk dan udara lebih mudah berganti.
“Katanya ini (atap) mau ditinggikan, biar tingginya sama semua. Tapi nggak tahu kok sampai sekarang nggak dikerjakan,” katanya, kepada tugumalang.id, pada Jumat (17/6/2022).
Ia menambahkan bahwa dulu ia diberi tahu bagian selatan itu akan didahulukan pengerjaannya. “Ini bagian yang paling jelek, katanya mau didahulukan,” kata Siti.

Siti telah berjualan di Pasar Desa Kalipare sejak tahun 2015. Selama berjualan, ia hanya tahu pasar tersebut mendapat perbaikan saat Sutikno baru diangkat menjadi kepala desa.
Siti sendiri mengaku tidak terlalu terpengaruh jika perbaikan pasar batal dilakukan. Ia hanya bertanya-tanya apakah pembangunan pasar tidak jadi dilakukan.
“Kalau seperti ini (kepala desa ditahan), kira-kira pembangunannya tetap lanjut apa nggak, ya? Apa harus nunggu uangnya dikembalikan?” tanya Siti.

Meski demikian, ia bersyukur ada pemasangan pintu besi di setiap jalan masuk pasar. Sebelum Sutikno menjabat, Pasar Desa Kalipare tidak memiliki pintu sehingga pedagang banyak yang merasa waswas. “Kalau sekarang sudah tenang,” imbuh Siti.
Ia mengaku tak tahu kasus apa yang menimpa kepala desanya. Ia hanya diberi tahu oleh anak-anak di sekitar rumahnya bahwa Sutikno ditahan oleh polisi. “Saya malah tahunya dari anak-anak kecil. Mereka tahunya dari (berita di) handphone,” pungkas Siti.

Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id