MALANG- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan penandatanganan MoU dan Business Online Talk dengan tema “Peta Bisnis di Era Transformasi Digital” yang dihadiri mahasiswa dan dosen.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana, dalam sambutannya mengakui kegiatan ini diselenggarakan untuk menambah mitra kerjasamanya yaitu memperpanjang kerjasamanya dengan PT Zahir Internasional.
Kerjasama yang dibangun dengan itikad untuk meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa di bidang Tridharma Perguruan Tinggi ini sudah berlangsung lima tahun lalu.
“Salah satu misi penting dalam kebijakan kampus merdeka yang berlaku sejak tahun 2020 Perguruan tinggi harus menggandeng dunia Industri dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi profil lulusan dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Alhamdulilah ini sejalan dengan kebijakan yang sudah diterapkan oleh FEB Unisma sejak dulu selalu seiring sejalan dengan mitra industry yaitu DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Kerjasama dengan PT Zahir Internasional ini sudah berjalan dengan baik dan harmonis selama 5 tahun dan mendukung upaya FEB Unisma dalam meningkatkan daya saing khususnya bidang digital accounting, entrepreneurs,“ beber Diana .
Selanjutnya, Diana menekankan pada 5 kompetensi perguruan tinggu yang harus dipenuhi sebagai sarjana sejalan dengan arahan Presiden Jokowi. Seperti, kompetensi lulusan perguruan tinggi, kompetensi dedikasi yang kuat untuk kemanusiaan, kemajuan bangsa dan toleransi kebhinnekaan, kompetensi karakter dan kemampuan pembelajar yang kuat. Tak hanya itu, kompetensi akademik yang didukung karya inovatif untuk memberikan solusi masalah sosial kemasyarakatan, bahkan juga kompetensi ilmu pengetahuan teknologi terbaru yang tak terpisahkan dari profil lulusan dan kompetensi kewirausahaan.
“Sejalan dengan hal tersebut dan selaras dengan kegiatan FEB Unisma Hari ini ada 2 Komptensi yang kita bidik yaitu Kompetensi sejalan dengan profil lulusan dengan dukungan komptensi teknologi serta kewirausahaan. Inilah yang akan kita dorong agar lulusan kita memiliki kompetensi soft skill dan hard skill,” imbuh Diana.
Ia mengatakan kegiatan ini untuk penguatan kompetensi skill bagi mahasiswa karena saat ini adalah era revolusi 4.0 dimana tingkat mobilitas manusia semakin tinggi. Ada banyak tuntutan untuk bekerja kapanpun dimanapun juga semakin tinggi dan perkembangan teknologi mempengaruhi dunia bisnis terutama akuntansi juga semakin tinggi.
Ia juga menilai perlu adanya perombakan kurikulum berbasis era revolusi industri 4.0 untuk muatan matakuliah berbasis digital. Lebih lanjut.
Fahad Faizal, Branch Manajer PT. Zahir Internasional Malang mengatakan FEB Unisma telah mengadakan kerjasama dengan Zahir dalam banyak hal. Dalam hal ini banyak sekali manfaat karena dunia zaman sekarang teknologi sangat diperlukan sistem informasi saat ini dan tentu ini sangat berguna sekali nantinya di dunia pekerjaan. Dikarenakan, banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dengan salah satu persyaratan ialah skill untuk dapat menggunakan aplikasi software accounting.
“Ke depan, kami berkomitmen selalu mendukung apapun kebutuhan yang diinginkan oleh FEB Unisma kedepannya agar dapat meningkatkan pelayanan untuk kebutuhan mahasiswa di fakultas ekonomi dan bisnis universitas Islam Malang,” ungkap Fahad.
Sedangkan, Ismail selaku CEO PT. Zahir Internasional dalam paparannya menerangkan Zahir adalah sebuah software accounting yang telah ada 25 tahun telah hadir di 40 kota dan empat negara dan telah mendapatkan penghargaan top digital award finance solution pada tahun 2019. “Ketika kita datang bekerja disebuah perusahaan, apa yang membuat kita memiliki kelebihan dibanding yang lain, kelebihan itu adalah sesuatu yang bisa direncanakan, sesuatu yang bisa dibuat, maka berpikir bagaimana bisa memberikan value, sesuatu yang berbeda dibanding yang lain,” terangnya.
Ia juga menyampaikan pesan untuk berkolaborasi untuk membangun kekuatan dan membangun nilai tambah seperti FEB Unisma berkolaborasi dengan PT Zahir Internasional. Tak lupa ia memberikan sharing terhadap model bisnis berbasis digital kepada peserta mahasiswa FEB Unisma ternyata banyak yang memiliki bisnis online dan menghasilkan omzet jutaan rupiah.