MALANG — Setelah dinyatakan lolos sebagai dua program studi jenjang S-1 penerima hibah implementasi kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) oleh Dirjen PT Kemendikbud RI, FEB Unisma langsung gerak cepat mengimplementasikan kegiatan program kurikulum MBKM pada prodi Akuntansi dan Manajemen.
Pada Hari Rabu , 2 Juni 2021, prodi Akuntansi dan Manajemen FEB Unisma, menggelar FGD (Forum Group Discussion) yang diikuti seluruh dosen FEB baik secara offline maupun online untuk mendiskusikan dan mengumpulkan aspirasi mengenai peluang dan mekanisme pelaksanaan program MBKM di lingkungan Program studi Akuntansi dan Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang.
Acara yang digelar pada pukul 13.00 – 15.00 untuk Program studi Akuntansi. Dan Pukul 15.00 – 17.00 untuk program studi Manjemen ini berlansung sangat serius.
Bentuk dukungan ini diawali dengan perumusan kebijakan dan peraturan mengenai mekanisme pelaksanaan kegiatan program kampus merdeka.
Unisma dan Fakultas Ekonomi Bisnis akan sepenuhnya memfasilitasi pilihan setiap mahasiswa sesuai dengan skema dan model pembelajan yang dipilihnya. Selain itu “Kerja Sama” menjadi ujung tombak yang sangat vital dalam program MBKM, sehingga pada setiap pelaksanaan MBKM, keterlibatan pihak lain (third parties) harus selalu ditonjolkan.
Terkait mekanisme pelaksanaan program kurikulum MBKM, Nur Diana, SE., M.Si, selaku dekan FEB Unisma menegaskan, bahwa FEB selama ini telah menjalin kerja sama yang luas dengan para stakeholder.
Nur Diana menambahkan, dengan bantuan implementasi kurikulum MBKM ini, FEB Unisma harus terus menambah progress baru dan berbeda dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. ”Akuntansi dan Manajemen harus terus berbenah untuk menambah mutu kompetensi dan kesiapan kerja para lulusannya. FGD ini dilakukan untuk mengawali serentetan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menuju kesiapan implementasi program MBKM selanjutnya,” pungkasnya.