BATU – Perwajahan Pasar Besar Kota Batu kiranya akan segera berubah. Pemerintah Kota Batu telah mendapatkan DIPA dari Kementerian PUPR terkait revitalisasi pasar utama Kota Batu tersebut dengan dana sebesar Rp 6 miliar.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menuturkan, DIPA revitalisasi Pasar Besar memang telah diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Beberapa lokasi kini tengah dipersiapkan sebagai tempat berdagang sementara bagi pedagang Pasar Besar Kota Batu.
“Saat ini kita sedang persiapan untuk relokasi, sudah ada tempatnya. Pembangunannya langsung dari Kementerian PUPR, kalau relokasi ini sedang disiapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menambahkan, pihaknya telah menyiapkan bangunan relokasi khusus pedagang Pasar Besar Kota Batu. Disebutkan, akan ada bedak yang terbuat dari galvalum dengan berdinding spandek dan beratap asbes.
Dia menegaskan, lahan relokasi itu akan disiapkan tanpa pungutan biaya sewa sepeserpun dari pedagang alias gratis ditempati. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada para pedagang terkait rencana relokasi itu.
“Sesuai persetujuan Wali Kota, rencananya akan direlokasi ke kawasan Stadion Brantas Kota Batu dan sebagian di Pasar Sayur Kota Batu,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan revitalisasi direncanakan akan mulai dilakukan pada akhir 2021. Sementara jadwal relokasi menurutnya akan dilakukan sekitar 2 hingga 3 bulan setelah proses tender proyek dari Kementerian PUPR selesai.
“Anggaran relokasi disiapkan sekitar Rp 6 milyar, ini untuk relokasi 1.200 pedagang. Diharapkan hasilnya nanti tak asal asalan dan layak untuk berdagang,” jelasnya.