MALANG, Tugumalang.id – Sebagai salah satu film layar lebar terlaris, film Siksa Neraka sedang ramai diperbincangkan seiring dengan penanyangannya di bioskop sejak 14 Desember 2023 lalu. Tak terkecuali di Malang. Inilah fakta film Siksa Neraka.
Film horor garapan sutradara Anggy Umbara ini rupanya sudah banyak menarik perhatian publik sejak diumumkan akan tayang. Apalagi bagi generasi 80-90’an.
Dilansir dari akun Instagram @siksanerakamovie, film ini sudah disaksikan lebih dari 1,5 juta penonton di hari ke-15 penayangan dan pada penayangan hari ke-25, film itu telah mengumpulkan sedikitnya 2.354.700. Kira-kira ada fakta menarik apa dibalik film horor ini, simak yuk!
Berikut 5 Fakta Film Siksa Neraka
1. Film horor yang diangkat dari komik populer tahun 1980-an
Film horor Siksa Neraka ternyata diangkat berdasarkan komik misteri dan azab yang pernah populer di era 80-an, salah satunya karya dari MB Rahimsyah.
Baca Juga: 5 Film Horor Indonesia Angkat Cerita Desa Mulai dari Bunuh Diri Hingga Kesurupan
Komik legenda ini menjadi andalan pedagang mainan di depan sekolah maupun di penyewaan komik. Meski seram, tapi tidak sedikit anak-anak yang suka mengoleksi komik ini pada waktu itu.
2. Proses pengerjaan dengan budget besar hingga CGI
Fakta film Siksa Neraka berikutnya adalah proses syuting film ini telah dimulai pada 11 Mei 2023 dengan proses yang cukup panjang. Film ini menyuguhkan adegan-adegan sadis dan mengerikan dengan menggunakan teknologi CGI. Penonton akan melihat visual penyiksaan yang nyaris nyata. Tak heran jika film ini hanya bisa ditonton untuk usia 17+.
Dee Company selaku rumah produksi kabarnya mengeluarkan biaya untuk efek spesial ini mencapai Rp5 miliar. Anggaran itu digunakan untuk set building, XR Virtual Screen, hingga CGI 3D Animation.
3. Ada penggambaran neraka
Sesuai judulnya, film ini juga menggambarkan bagaimana nasib individu yang menghadapi konsekuensi perbuatan jahat di akhirat secara nyata. Sang sutrada melakukan pendekatan dengan mengambil inspirasi dari gambaran neraka dalam Al-Quran.
Baca Juga: Film 5 CM, Tekad 5 Sahabat Kibarkan Merah Putih di Puncak Mahameru
Pendekatan ini memberikan sentuhan khusus pada film, menghadirkan suasana yang lebih mendalam dan mencekam. Sekaligus menggambarkan ketakutan orang-orang di dalam neraka.
Film ini diharapkan dapat memunculkan rasa penyesalan pada penonton, sehingga memunculkan keinginan untuk tobat dan insaf.
4. Dibanned dari dua negara
Meski terbilang sukses di negara sendiri, sayangnya film horor ini tak akan diputar di Malaysia dan Brunei Darussalam. Larangan itu dikonfirmasi lewat unggahan Antenna Entertainments pada Selasa (9/1/204). Dengan mengunggah poster film Siksa Neraka dan tulisan “banned” di tengahnya.
5. Dibintangi sederet artis lintas generasi
Film horor thriller ini bukan saja menyuguhkan alur cerita yang mencekam melalui teknologi canggih, Siksa Neraka juga menampilkan sejumlah bintang berbakat dari lintas generasi. Di antaranya ada Safira Ratu Sofya, Astri Nurdin, Ariyo Wahab, Ricky Fachrel, Nayla D. Purnama, Kiesha Alvaro, hingga aktor senior Slamet Raharjo.
Sinopsis Film Siksa Neraka
Cerita film ini dimulai dari kehidupan keluarga kecil yang religius dan harmonis terdiri dari ayah (Ariyo Wahab), ibu (Astri Nurdin), serta anak-anak mereka: Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama).
Sang ayah, seorang ustaz muda terhormat di desa, dengan tekun mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anaknya, termasuk cerita tentang surga dan neraka.
Suatu malam, keempat anak tersebut menuju ke desa seberang tanpa diketahui orangtua mereka. Nahasnya, di perjalanan mereka justru mendapat musibah terhanyut oleh arus sungai. Kedua orang tua yang khawatir dan bingung mencari anak-anak mereka dan meragukan membekali mereka dengan ilmu agama.
Pada saat yang sama, Saleh dan adik-adiknya terbangun di tempat yang menakutkan, menemukan diri mereka terpisah di dalam neraka yang penuh api. Dalam pencarian mereka satu sama lain, mereka menghadapi penderitaan yang mengerikan akibat dosa yang selama ini mereka perbuat semasa hidup di dunia.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A