Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang tengah menggencarkan pelacakan terhadap persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyebutkan hasil swab acak yang dilakukan kepada 2.000 pelajar Kota Malang hasilnya keseluruhan negatif.
“Negatif semua, untuk swab siswa dilakukan secara acak jadi sekitar 2 ribu lah, hasilnya alhamdulillah negatif semua,” ujar Suwarjana, Kepala Disdikbud Kota Malang, Kamis (30/9/2021).
Suwarjana mengatakan bahwa swab acak bagi pelajar ini dilakukan demi mengantisipasi adanya klaster sekolah di Kota Malang. Sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka bisa terus berlangsung dengan aman.
Dia juga memastikan bahwa hingga saat ini di Kota Dingin ini belum ditemukan adanya kemunculan klaster sekolah akibat pembelajaran tatap muka terbatas.
Pihaknya juga mengatakan bahwa akan terus melakukan pelacakan sebaran Covid-19 di lingkungan sekolah melalui swab acak kepada seluruh pelajar SD dan SMP di Kota Malang.
“Swab kepada pelajar sudah dimulai sejak Jumat (24/9/2021) kemarin. Tapi ini kita terus berjalan terus,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyasar seluruh tenaga pendidik atau guru di Kota Malang. Namun lantaran keterbatasan tenaga kesehatan, pihaknya akan melakukan swab secara bertahap dan acak.
“Kita gak mungkin melakukan swab setiap hari karena ketersediaan nakesnya terbatas. Sementara di Kota Malang ada 13 ribu guru dan 45 ribu siswa, sehingga kita acak,” ucapnya.
Reporter: M Sholeh
Editor : Herlianto. A