Tugumalang.id – Borneo FC gagal mencuri poin penuh pada leg pertama Final Piala Presiden 2022 kontra Arema FC, di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Kamis (14/7/22) kemarin.
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija menganggap kekalahannya murni karena strategi Arema FC yang menerapkan taktik parkir bus.
Coach Milo, sapaan akrabnya, heran dengan pelatih Arema FC, Eduardo Almeida yang memilih bermain bertahan di hadapan 40 ribu pendukungnya sendiri. Strategi itulah yang kemudian membuat anak-anak Pesut Etam gagal memanfaatkan peluang demi peluang.
”Menurut saya, sepanjang pertandingan, Arema FC bermain bertahan. Mereka parkir bus. Saya heran padahal itu disaksikan 40 ribu penontonnya sendiri. Arema bermain parkir bus,” kata Milo, usai laga.
Bahkan, kata Milo, satu gol yang tercipta hanya karena kesalahan individual pemain di belakang. ”Tapi memang siapa yang mampu memanfaatkan kesempatan itulah yang bisa memenangkan pertandingan,” ucap Milo.
Menanggapi hal itu, Eduardo Almeida tidak mempersoal anggapan itu. Yang jelas, Arema FC memiliki strategi sendiri dalam menghadapi setiap lawannya. Jika memang dinilai parkir bus, Arema FC sendiri banyak menciptakan peluang penting.
”Kalau bagi dia parkir bus ya sudah. Yang jelas kami selalu berusaha menang. Jadi kalau nanti perlu, mulai menit awal kita akan parkir pesawat di Samarinda,” tegasnya.
Kemenangan ini tentu menjadi bekal tersendiri bagi anak asuhannya dalam laga tandang di Samarinda, pada 17 Juli 2022 mendatang. ”Sekarang kami akan fokus di leg kedua. Dan kami akan memberikan yang terbaik. Tentu kami ingin meraih kemenangan karena kami belum selesai,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id