Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang telah resmi membuka tujuh destinasi wisata kampung tematik untuk masyarakat umum. Ketujuh destinasi itu telah dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi yang juga telah mendapat restu dari Kemparekraf RI.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan bahwa ketujuh wisata kampung tematik itu sudah boleh dikunjungi oleh wisatawan lantaran sudah memiliki QR Code PeduliLindungi.
Ketujuh destinasi itu di antaranya, Kampung Warna warni Jodipan, Kampung Heritage Kajoetangan, Kampung Budaya Polowijen, Kampung Terapi Hijau, Kampung Celaket, Kampung Kuburan Londo dan Kampung Tempe Sanan.
“Jadi tujuh wisata ini sudah siap menerima kunjungan wisatawan. Sudah dibuka dan QR Code PeduliLindungi juga sudah terpasang,” ujar Ida, Kamis (4/11/2021).
Sebelumnya, Disporapar Kota Malang telah mengajukan QR Code aplikasi PeduliLindungi 22 kampung tematik Kota Malang ke Kemenparekraf. Namun saat ini memang hanya tujuh wisata tersebut yang telah mendapat rekomendasi untuk bisa beroperasi.

Menurutnya, penerapan aplikasi PeduliLindungi ini juga sebagai antisipasi adanya paparan Covid-19 di lingkungan wisata. Terlebih, para pakar epidemologi juga telah mengingatkan agar waspada terhadap adanya gelombang ketiga Covid-19.
“Mudah-mudahan tidak terjadi gelombang ketiga itu, karena kita mulai sekarang juga sudah mengantisipasi (melalui aplikasi PeduliLindungi),” ucapnya.
“Kalau itu terjadi, tentu penilaian (PPKM Kota Malang) di Inmendagri akan berubah, misalnya ke level tiga, maka kita gak boleh buka. Kita sesuaikan saja dengan aturan yang ada,” tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini Kota Malang telah berada di PPKM Level 2 yang memang memperbolehkan adanya kegiatan wisata dengan pembatasan jumlah pengunjung dan wajib menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.
Reporter: M Sholeh
Editor : Herlianto. A