Tugumalang.id – Lomba fotografi Tugu Media Group yang bertajuk “Eksotika Jawa Timur” rampung digelar dengan sukses. Tercatat ada 318 peserta yang mendaftar dan mengisi formulir pendaftaran.
Dari total pendaftar, terdapat lebih dari 500 karya foto menakjubkan milik peserta yang terunggah melalui Instagram. Jika penasaran seperti apa? Masyarakat dapat ikut menikmati dan melihat karya tersebut dengan menuliskan hashtag tagar 4tahuntugumediagroup dan tagar hadirmemberimakna.
Kategori lomba yang tidak hanya dikhususkan untuk wartawan atau fotografer membuat masyarakat begitu antusias untuk ikut berpartisipasi. Apalagi dengan batas pengiriman karya lomba yang telah diperpanjang hingga 20 Maret 2023.
Peserta pun tidak dibatasi untuk mengambil objek foto yang diminati. Keindahan di Jawa Timur yang dapat dikirimkan yakni berupa objek bangunan, sejarah, budaya dan kesenian hingga objek wisata alam.
Apa Kata Para Juri Lomba Foto Tugu Media Group?
Ari Bowo Sucipto, fotografer kantor berita Antara, yang menjadi salah satu juri pun takjub dengan atusiasme peserta. Ia mengaku mengalami beberapa kendala saat penjurian.
“Banyak kesulitannya. Kita harus mengeliminasi ratusan karya yang bagus-bagus,” ujar pria yang akrab disapa Bowo itu. Menurutnya, karya para peserta bisa disebut eksploratif.
Banyak wisata-wisata baru yang sangat indah dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengembangan.
Peserta dengan cerdas memilih angle, menangkap cahaya, dan untuk menampilkan pesan bahwa Jawa timur memiliki ciri khas eksotika sendiri.
Para juri melakukan penilaian utama berdasarkan kesesuaian karya dengan tema. Bowo menjelaskan terdapat beberapa faktor yang dinilai misalnya ada kebaruan ide, ada faktor waw juga.
“Saya yakin, jika ini diperpanjang lagi, saya “semaput” karena fotonya bagus-bagus. Nambah lagi yang ngeri-ngeri,” ungkap Bowo.
Bahkan menurutnya, ada beberapa foto yang sangat mirip dengan foto travel di majalah-majalah luar. Ada yang sangat layak dijadikan wallpaper menggantikan windows.
Bowo pun berharap ke depannya dapat muncul wisata-wisata baru dan fotografer yang baru dengan karya yang lebih spektakuler.
Dengan adanya sebuah lomba, menurut Bowo, ke depan peserta bisa terpacu untuk memberikan ide baru, menciptakan kreasi secara maksimal lagi untuk menjadikan karya itu lebih spektakuler.
Fotografer kawakan ini pun meminta bagi peserta yang tidak menang agar tidak berkecil hati. “Bukan berarti fotonya jelek. Bahkan yang tidak menang bisa jadi akan menghasilkan karya yang lebih spektakuler lagi,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Bowo juga berharap kegiatan seperti lomba fotografi ini, siapa pun penyelenggaranya bisa didukung oleh Pemda. Karena dapat dijadikan jalan untuk peningkatan nilai wisata. “Para wisatawan kan tahunya dari foto-foto yang bagus,” tutup Bowo.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A