Tugumalang.id – Difficult and Hard, unit hardcore kawakan asal Malang, Jawa Timur, kembali hadir dengan formasi dan album baru di tahun 2025 ini. Band yang berdiri sejak 2006 ini resmi merilis album baru bertajuk Catastrophic.
Album ini menjadi penanda kembalinya mereka dengan formasi segar dan semangat baru. Album ini menjadi angin segar para penggemar hardcore dan metal Malang, karena merupakan album terbaru mereka sejak rilisan terakhir mereka EP The Endways of Undying yang dirilis pada 2016, 9 tahun lalu.
Baca Juga: Aiesha Icha Kembali Luncurkan Video Musik Lagu Anak
Album ini adalah sebuah perjalanan sonik dengan tema yang menggambarkan kondisi manusia dalam menghadapi kehancuran yang mereka buat sendiri dan bagaimana mereka bangkit dari reruntuhan. Untuk songwriting ditangani langsung oleh Bagus, Dista dan Brian.

“Catastrophic kami pilih sebagai judul karena kami melihat bahwa kondisi dunia yang berangsur rusak dan hancur akibat ulah manusia sendiri. Dalam album ini kami juga menyelipkan harapan kebangkitan setelah menghadapi kerusakan tersebut,” ujar Bagus.
Materi lagu Difficult and Hard sendiri dikenal dengan riff bertempo lambat dan pola yang mengarah pada sound hardcore berpadu dengan unsur metal khas era 1990-an.
Baca Juga: 5 Jenis Musik Bisa Tingkatkan Produktivitas Kamu, Jedag Jedug Salah Satunya
Pengaruh Earth Crisis, Unbroken, Harvest, Breath Of Despair, dan Stupid Rascal sangat kental dirasakan dalam musik mereka.
Untuk filosofi dibalik nama Difficult And Hard sendiri, merupakan cerminan realitas kehidupan dan apresiasi untuk kehidupan yang begitu sulit dan terlalu keras di dunia yang kita diami.
Seiring perkembangan dalam skena hardcore dan konflik kehidupan, tema wacana Difficult And Hard yaitu sulit dan keras penuh tantangan sangat tersirat di dalam konstruksi lirik mereka.
Band ini dibentuk pada akhir 2006 dengan formasi awal: Prast (gitar), Eko (gitar/Burning My Soul), Fery (bass), Erhan (vokal), dan Andik (drum).
Pada akhir 2008, mereka bergabung dengan subscene East Coast Empire – Malang City Hardcore, yang membuka peluang lebih luas untuk tampil di berbagai gigs seperti: Malang Satu Kekuatan, Blast To Judgment, Merdeka Bersatu, Different Direction, Malang Total Hardcore, Mini Party, dan End Of The Era.
Kini dengan formasi terbaru Bagus (vocal), Ikhsan (drum), Pras (gitar), Dista (gitar), Brian (bass), Catastrophic menjadi bukti nyata evolusi musikal Difficult and Hard.
Setiap lagu dalam album ini menggambarkan ledakan energi yang baru dan masih liar sebagai manifestasi observasi mereka terhadap keadaan dunia dan manusia saat ini.
“Dengan otak baru dan format yang segar, kami mempersembahkan Catastrophic sebagai manifestasi dari segala emosi dan energi yang telah kami bangun selama ini. Ini bukan hanya musik, ini adalah pengalaman,” ujar Pras.
Proses rekaman band Difficult and Hard dimulai sejak 2024 dengan materi yang ditulis oleh Bagus, Dista, dan Brian.
Band ini menghabiskan waktu di Scorpio Studio untuk menangkap energi mentah dari musik mereka. Prasetyo bertindak sebagai produser, mengarahkan visi artistik agar tetap tajam dan autentik.
Sementara itu, Yasa Wijaya bertanggung jawab sebagai perekam sekaligus menangani proses mixing & mastering, memastikan setiap detail terdengar optimal. Hingga pada akhirnya siap rilis pada 9 Maret 2025.
Difficult and Hard juga berencana berkolaborasi dengan 9 ilustrator untuk merespon tiap single dari album mereka, yang nantinya akan di gelar dan di pamerkan di showcase launching album Catastrophic yang rencananya akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Album Catastrophic kini telah tersedia di berbagai platform digital, termasuk Spotify. Pre order untuk merchandise Catastrophic sudah dirilis di IG @difficultandhardofficial.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A