MALANG, tugumalang.id – Calon Wakil Presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar mengaku siap ketika mendapat undangan dari berbagai kampus manapun. Hal itu disampaikan usai hadir di Sharing Sessions Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024 di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (1/11/0223).
Dikatakan Cak Imin, sapaan akrabnya, ini merupakan komitmennya bersama sang Capres Anies Baswedan. Meski dua capres-cawapres lain, yaitu Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran berhalangan hadir memenuhi undangan.
“Kami siap kampus manapun yang mengundang, saya sama mas Anies (capres) siap (hadir),” katanya.

Menurutnya, kampus menjadi wadah yang layak untuk membuka diri dan berdialektika dengan calon presiden dan wakil presiden. Sebab, baik capres maupun cawapres akan mendapat banyak masukan dari para ahli.
“Supaya tatanan kepemimpinan yang terpilih nanti sesuai dengan masukan dari ahli di perguruan tinggi untuk perbaikan sempurna,” sambungnya.
Pada momen itu, ia menegaskan, bersama Anies Baswedan, pasangan ini akan investasi besar-besaran dalam riset untuk melahirkan kebutuhan teknologi nasional.
Melalui pendidikan, Indonesia dapat merebut masa depan dengan terus menerus peningkatan sumber daya manusia menjadi generasi unggul dan mengisi kebutuhan Indonesia emas 2045.
“Pasangan Anies- Muhaimin kalau disingkat, Amin , memiliki satu tagline perubahan, kalau kita jujur, semua akan mudah. Visi perubahan, termasuk di dalam negara dan teknologi. Kita tidak hanya ingin menjadi konsumen dan pengguna pasif dari teknologi, tetapi produsen teknologi,” katanya.
Terlebih, latar belakang keduanya yang notabene dari lingkungan akademisi sehingga bisa langsung merasakan dinamika mengelola institusi pendidikan. Maka, ia menjanjikan dukungan pada sektor pendidikan untuk lebih maju dan berkualitas.
“Mas Anies hidup dan tumbuh sebagai pimpinan universitas juga, Universitas Paramadina, saya lahir dan tumbuh dari lingkungan pendidikan, kami menyadari sepenuhnya, menyadari langsung bagaimana mengelola pendidikan tanpa ada layanan dan sarana yang memadai bagi riset dan sains. Kita bertekad pengalaman sulit ini menjadi komitmen kita berdua (Amin),” paparnya.

Ia juga turut menjanjikan untuk mewujudkan riset dan inovasi yang dibiayai pemerintah secara besar-besaran dalam rangka investasi lahirnya teknologi yang dibutuhkan lima tahun mendatang. Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi tapi produsen.
Salah satunya, memperbanyak cakupan beasiswa plus, memberi kesempatan seluas-luasnya dengan menghhilangkan sistem administrasi yang rumit.
“Dosen, peneliti, dan ahli harus lebih tenang dan nyaman harus dijamin kemakmurannya agar lebih tenang menghasilkan inovasi. Selain itu, saya menilai bahwa sistem pemerintahan saat sudah berusia 30 tahun harus evaluasi. Akan ada pengeroposan di setiap 30 tahun dalam hal itu cara membenahinya dengan kritik kontrol kepemimpinan dan cara kerjanya,” ujar politisi PKB itu.
Baca Juga: Guru Perempuan NU se-Kabupaten Malang Kompak Dukung Muhaimin Iskandar Capres 2024
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Maskusi MSI menambahkan bahwa acara ini dikemas dengan tema Meneguhkan Komitmen Pembangunan Bidang Ekonomi, Pendidikan dan Kebudayaan Menuju Indonesia Unggul.
Tujuannya, sebagai sarana edukasi dan pendidikan politik kepada khalayak.
“Kami mengajak masyarakat berpartisipasi aktif, memperhatikan dengan seksama calon presiden dalam menyampaikan ide-ide gagasan dan ini menjadi bagian bagian dari pendidikan politik,” tuturnya.

Disampaikan Maskuri, sharing sessions ini menjadi sarana sekaligus kesempatan baik bagi ketiga pasang capres-cawapres pada pemilu 2024 untuk saling menyampaikan visi-misinya.
“Semua pasangan punya kesempatan yang sama untuk hadir di Unisma. Unisma di posisi tengah sebagai lembaga pendidikan yang menjungjung tinggi nilai akademik. Maka Unisma menjadi pelopor untuk memberikan sarana menyampaikan gagasan, ide hebat, termasuk bagi pendidikan di Indonesia,” sambungnya
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko