Tugumalang.id – Pemkot Batu melalui Dinas PUPR Kota Batu telah rampung membahas kajian teknis perbaikan jalan di Jurang Susuh Jalan Giripurno-Tawangargo. Hasilnya, anggaran senilai Rp 700 juta telah diketok untuk biaya perbaikan jalan tersebut.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (26/11/2022) membuat kejenuhan tanah di Jurang Susuh dan ambrol. Ambrolnya tanah ini bahkan sampai memakan sebagian badan jalan. Sehingga berbahaya untuk dilintasi kendaraan roda empat.
Saat ini, untuk sementara di lokasi kejadian hanya dipasang garis pengaman sebagai tanda bagi pengendara motor agar tidak terperosok ke lubang longsor. Sebagai antisipasi, kendaraan roda empat dilarang melintas di jalur ini.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menjelaskan bahwa pihaknya bersama tim Banggar telah menyepakati biaya perbaikan senilai Rp 700 juta. Anggaran itu akan diambil dari dana Belanja Tak Terduga (BTT).
Menurut dia, perbaikan di jalan itu tergolong darurat. Akses itu menjadi jalur alternatif utama wisatawan dan warga. Apalagi, sudah memasuki akhir tahun. Biasanya, volume kendaraan di jalur ini juga ramai karena menjadi opsi utama mengurai kemacetan.
“Insya Allah pengerjaan sudah bisa kita mulai hari ini. Yang jelas kami menargetkan perbaikan ini bisa rampung sebelum akhir tahun,” kata Alfi dihubungi, Kamis (1/12/2022).
Pada prinsipnya, jalur alternatif utama masuk Kota Batu itu menjadi prioritas penanganan agar bisa kembali optimal sebelum masuk tahun baru. Jelang pergantian tahun, dipastikan terjadi lonjakan arus kendaraan. Jika tidak tertangani segera, maka bukan tidak mungkin kemacetan akan terjadi.
Seperti diketahui, akses jalan ini sendiri kerap dibuat sebagai jalur alternatif pengendara dari arah Surabaya menuju Kota Batu via jalur Karangploso. Meski begitu, pengendara masih bisa menempuh jalur Pendem atau Gunung Wukir.
Berikut jalan alternatif yang bisa dilalui pengendara pada Minggu (26/11/2022) di antaranya adalah Jalur Pendem-Jalur Gunung Wukir atau jika ingin memutar melewati Jalur Lintas Barat (Jalibar) juga bisa.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A