Kota Batu, Tugumalang.id – Pedagang Pasar Induk Among Tani Kota Batu ingin segera pindah dari tempat relokasi. Apalagi, bangunan pasar yang baru sudah rampung sejak akhir Mei 2023 kemarin
Tampak, lanskap bangunan baru pasar induk 3 lantai ini sudah bisa dilihat. Baik dari perwajahan depan maupun belakang, termasuk kios-kios dengan pintu rolling door. Total ada 3.306 pedagang menempati kiosnya maksimal pada Juli 2023 mendatang.
Namun hingga per 1 Juli 2023, pedagang masih belum pindah karena pasar yang dibangun dengan anggaran APBN senilai Rp 152 miliar ini menunggu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Mayoritas pedagang harap-harap cemas agar bisa segera pindah. Ancaman kebakaran hingga daya beli yang melemah di tempat relokasi jadi kekhawatiran para pedagang.
Peristiwa kebakaran di tempat relokasi sudah terjadi sebanyak 2 kali selama kurun waktu 1,5 tahun ini. Terakhir, kebakaran di pasar terjadi pada Kamis (15/6/2023) lalu dan pertama pada Januari 2023 lalu.

“Iya, kalau pengennya sih ya cepet pindah. Karena di tempat relokasi ini kan memang banyak yang alami penurunan penjualan, mungkin bisa sampai 50 persen,” ungkap salah satu pedagang, Sumirah (65) pada tugumalang.id. Minggu (2/7/2023).
Meski memang Pemerintah Kota Batu menunggu jadwal Presiden, namun dia berharap agar pedagang dipindah terlebih dulu. “Kalau nunggu Presiden ya bisa-bisa lama sekali. Mending pindah dulu saja, lagipula kalau Presiden mau meresmikan kalau gak ada pedagangnya kan gimana ya,” ujarnya.
Sumirah mengaku puas melihat bangunan pasar yang baru. Namun dia masih belum membayangkan perwajahan tokonya karena dia memiliki 3 SK alias 3 kios yang tersekat oleh tembok. “Gak tau nanti bisa dijebol apa tidak, masak saya dagang pisah-pisah,” katanya lagi.
Senada dikatakan Farid (52) salah satu pedagang daging berharap nantinya sistem penataan di pasar yang baru bisa lebih profesional dan adil. Dia juga berharap bisa segera pindah. Namun jika memang hal itu tidak memungkinkan, dirinya mengaku tidak masalah.
“Saya dengar listriknya belum ada sampai sekarang. Jadi dipasang dulu saja, ditata dulu sampai benar-benar siap, baru kita pindah. Jadi waktu sudah disana, sudah siap semua, gak ribet. Mending gitu saja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pedagang Zona IX berharap Pasar Besar Kota Batu Muhammad Ali Zubaidi juga berharap dalam kepindahan pedagang nanti tidak meninggalkan permasalahan. ”Jadi harus klir sejak awal dulu,” tegasnya dihubungi.
Menurut Ali, pedagang harus menunggu regulasi hukum yang jelas sebelum pindah ke pasar yang baru. “Meski memang ingin segera pindah, tapi kami memilih menunggu ada payung hukum,” katanya.
Sejauh ini, Diskoperindag hanya sebatas melakukan pendataan dan verifikasi. Hingga saat ini, pengundian kios pedagang juga belum diumumkan. “Jadi kami belum bisa bergerak apapun, kami harus bersama pemerintah,” jelasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko