Tugumalang.id – Pria bernama Dimas Adi Saputro (22) hanyut di aliran Sungai Brantas yang berada di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pada saat itu, ia tengah mencari biawak bersama rekannya, Santoso (22) dan Agus Purnomo (44), beserta tiga ekor anjing.
Korban dan kedua saksi merupakan warga Jalan Kemantren, Gang Imam Bonjol, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Mereka sering mencari biawak bersama-sama untuk dijual lagi.
Menurut Santoso, ia dan Dimas sedang menyisir Sungai Brantas untuk mencari Biawak. Dimas kemudian mencoba menyeberangi sungai. Santoso sempat melarang dan mengajaknya makan siang terlebih dahulu.
“Saya ajak makan. (Korban) nggak mau, langsung nyeberang,” kata Santoso saat ditemui di lokasi pencarian korban.
Saat sedang menyeberang, korban terseret arus. Santoso sempat mencoba menolong korban, namun tidak bisa karena arus sangat kuat, seperti pusaran.
“Sebelum tenggelam, dia lihat saya, (dia) nangis,” ujar Santoso.
Mengetahui usahanya sia-sia, Santoso meminta pertolongan warga. Salah seorang warga mengatakan ia melihat korban terombang-ambing. Santoso pun mencoba untuk menolong teman masa kecilnya itu sekali lagi, namun dihalangi oleh warga.
“Saya mau nolongin, tapi dipegangi oleh orang kampung. Tapi saya tetap berontak,” imbuh Santoso.
Korban diketahui bisa berenang. Namun, ia diduga mengalami kesulitan karena mengenakan sepatu boot dan celana berbahan jins.
Anggota tim SAR Paguyuban Persaudaraan Malang Raya (PPMR), Janoko mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan sebelum melakukan pencarian. Mereka juga masih belum mendapatkan informasi detail terkait identitas korban.
“Nanti kalau sudah dapat izin untuk mendirikan posko di sini, kami buat posko untuk opsar besok,” kata Janoko.
Saat hilang, korban mengenakan kaos biru, celana jins putih, sepatu boot hitam, topi hitam, dan tas selempang hitam.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A