Tugumalang.id – Berjuang dan menempuh berbagai cara dapat beasiswa luar negeri memang harus dilakoni. Terutama bagi para mahasiswa yang bermimpi kuliah di negara maju dan kampus terkenal dunia.
Cita-cita ini bisa saja terwujud, asalkan mau berusaha dan belajar dengan giat. Namun tak sedikit yang kehilagan semangat karena gagal dan tidak lolos.
Mutia Husna Avezahra,S.psi., M.Sc, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang pun membagikan pengalamannya. Setelah terus mencoba, ia berhasil meraih beasiswa Chavening dan berkesempatan di Inggris pada 2019.
Baca Juga: Oshika Maba 2023, Unisma Beri Ratusan Beasiswa Salah Satunya Peraih Medali Emas Porprov
“Saya pribadi adalah scholarship hunter pasca lulus dari S1 dan sudah mengalami kegagalan belasan beasiswa selama tiga tahun, hingga akhirnya bisa mendapatkan beasiswa dari pemerintah Inggris bernama Chavening,” ungkapnya.
Mengutip paparan Katadata, setidaknya ada 5.664 orang penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dimana hingga 31 Desember 2022, ada 7.116 mahasiswa yang masih melanjutkan studi (ongoing). Jumlah itu belum termasuk peraih beasiswa program IISMA 2022 yang mencapai 1565 mahasiswa.
Benarkah Peluang dan Cara Dapat Beasiswa Luar Negeri itu Sulit?
Pertanyaan mengenai seberapa besar peluang mendapat beasiswa luar negeri pasti muncul dibenakmu. Apalagi saat mempersiapkan beberapa berkas seperti sertifikat TOEFL yang tentu memerlukan biaya.
Baca Juga: 3 Mahasiswa UB Malang Dapat Beasiswa hingga Modal Kerja dari Menteri Investasi Bahlil
Menurut dosen muda yang akrab disapa Mutia ini, peluang beasiswa masih sangat terbuka asalkan tetap pantang menyerah. Sebagai akademisi di bidang Psikologi UM, ia menyebut bahwa peluang beasiswa untuk jurusan psikologi sama besarnya dengan jurusan lainnya di luar bidang keilmuan Psikologi.
Dalam hal pembelajaran, dosen psikologi sosial ini menyebut jika pembelajaran di kampus memang lebih spesifik daripada pengelompokan mata kuliah yang ada di Indonesia.
“Program-program studi disiplin ilmu Psikologi di level master degree di beberapa kampus luar negeri terbilang cukup spesifik dan kontekstual,” jelasnya.
Cara Dapat Beasiswa Luar Negeri, Tips dari Peraih Beasiswa Chavening
Lalu bagaimana cara dapat beasiswa luar negeri? Menurut Mutia, mendaftarkan diri untuk meraih beasiswa memang membutuhkan perencanaan persiapan dan strategi untuk memenangkan suatu kompetisi seleksi beasiswa.
Berikut ini beberapa tips dan cara mendapatkan beasiswa luar negeri yang bisa Kamu ikuti.
serta kemampuan bahasa inggris; hingga pemenuhan persyaratan yang sifatnya substantif, seperti visi apa yang perlu kita bawa dalam mendaftar beasiswa,” paparnya.
1. Mencari Informasi dan Membuat Daftar Beasiswa
Jangan ragu untuk mencari informasi tentang beasiswa di luar negeri. Jangan lupa untuk bertanya kepada orang-orang yang bisa memberikan panduan. Misalnya penasihat akademik, profesor, dosen, atau guru. Mereka bisa memberikan saran berdasarkan pengalaman mereka.
Setelah itu, buatlah daftar beasiswa yang menarik minatmu. Buat spreadsheet yang mencakup jenis beasiswa, persyaratan kualifikasi, program studi yang ditawarkan, dan tanggal batas pengajuan. Ini akan membantumu mengatur pencarian beasiswa dengan lebih efisien.
2. Persiapkan Berkas Administrasi
Penting untuk memiliki rekam jejak prestasi akademik yang kuat. Banyak beasiswa S1, S2, dan S3 luar negeri memerlukan catatan akademik yang bagus sebagai salah satu syarat. Jadi, berusahalah untuk mendapatkan nilai tinggi dan mengikuti kegiatan yang relevan dengan bidang studimu.
Selain itu, persiapkan surat rekomendasi dari dosen atau guru dengan baik. Pastikan surat-surat ini mencerminkan kemampuanmu dan komitmenmu dalam belajar. Berikan mereka informasi yang diperlukan untuk menulis rekomendasi yang kuat.
Berkas administrasi untuk mendapatkan beasiswa luar negeri juga meliputi CV, motivation letter, dan essay dengan cermat. Pastikan mereka mencerminkan kepribadianmu, alasan mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa, dan tujuanmu setelah lulus.
“Banyak komponen yang perlu disiapkan mulai dari yang sifatnya administratif seperti memenuhi persyaratan minimum kualifikasi pendidikan, menulis esai, daftar program studi dan kampus tujuan,” jelas Mutia.
3. Riset Tentang Beasiswa dan Donor
Jangan hanya mencari informasi dasar tentang beasiswa, tetapi juga cari tahu lebih banyak tentang lembaga donor. Hal ini juga ditekan kan oleh Mutia, dimana calon penerima beasiswa harus bisa memaparkan kontribusi pada pemberi beasiswa nantinya,
“Bagaimana kita akan berkontribusi untuk agenda dari pemberi beasiswa, serta strategi apa yang dapat kita gunakan agar pemberi beasiswa melihat kita sebagai pendaftar dengan kualifikasi ‘good investment’ bagi mereka (pemberi beasiswa),” imbuhnya.
4. Kemampuan Bahasa Asing
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, dan banyak program studi di luar negeri diselenggarakan dalam bahasa Inggris. Tingkatkan kemampuan berbahasa Inggrismu melalui kursus, pelatihan, atau praktikum. Hasil tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS juga akan menjadi nilai tambah.
5. Pemilihan Universitas
Tentukan universitas yang sesuai dengan minat akademikmu dan kualifikasimu. Cari tahu program studi yang ditawarkan oleh universitas tersebut dan pastikan mereka memiliki reputasi yang baik di bidang yang kamu minati.
6. Ikuti Seleksi Beasiswa dan Jangan Mudah Menyerah
Setelah meneliti berbagai jenis beasiswa yang tersedia, pilihlah beasiswa yang paling sesuai dengan kebutuhanmu dan yang paling mendukung impian akademik dan profesionalmu. Jangan ragu untuk mengajukan beberapa beasiswa sekaligus jika memungkinkan.
“Salah satu sikap yang perlu ditumbuhkan pada pejuang beasiswa adalah persistent, yakni kegigihan untuk mencapai tujuan yang dilakukan secara berkelanjutan,” pungkas Muthia, melengkapi penjelasannya tentang cara dapat beasiswa luar negeri.
Penulis: Imam Abu Hanifah
Editor: Herlianto. A