MALANG – Upaya penguatan ideologi kebangsaan terus dilakukan anggota DPR/MPR RI. Seperti dilakukan M. Hasanudin Wahid. Pria yang akrab disapa Cak Udin selaku anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB ini melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di kalangan pondok pesantren (ponpes).
Sosialisasi dasar-dasar kebangsaan ini diberi tajuk PBNU yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 kepada santri Ponpes Al Ittihad di Jalan Raya Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Minggu (7/2/2021).
Menurut Cak Udin, penguatan ideologi pancasila terhadap generasi penerus bangsa mutlak menjadi kewajiban. Mengingat bahaya laten radikalisme dan ekstremisme masih menjadi momok bangsa yang sudah merdeka selama 75 tahun ini.
Jadi, ideologi 4 pilar kebangsaan harus ditanamkan sejak dini, khususnya pada anak-anak muda yang nanti akan meneruskan tampuk kepemimpinan bangsa. ”Makanya asas PBNU ini harus disebarkan ke semua kalangan. Itulah dasar pijakan kita semua,” terangnya diwawancarai reporter.
Dipilihnya Ponpes Al Ittihad, kata Cak Udin cukup beralasan. Bagaimana ideologi radikalisme dan ekstrimisme kini mulai menginfiltrasi kalangan santri. Lewat sosialisasi ini, harapannya benteng ideologi Pancasila semakin kuat, khususnya di kalangan warga Nahdliyin.
Ini bukan artinya dirinya meragukan patriotisme dan nasionalisme kalangan pesantren. Namun tetap saja, pengenalan wawasan tetap harus dilakukan. ”Oh ternyata ada lho gerakan baru transnasional berkedok agama. Gerakan ini harus diketahui kalangan santri juga. Kalau kalangan kyai sudah pasti Hubbul Waton Minal Iman,” terangnya.
Selain untuk kalangan pesantren, sosialisasi 4 pilar juga terus menyasar ke semua kalangan, mulai dari akademisi, petani, anak musa hingga pekerja seni. Khususon kepada anak muda dan kelompok rentan.
”Belakangan ini banyak kelompok orang dalam beragama terlalu ‘girang’. Dikit-dikit nyalahin orang, beda baju katanya gak syariah dan lain-lain. Itu sudah mulai masuk ke Malang. Makanya perlu ada pendekatan terus,” paparnya.
Cak Udin bertekad bahwa sosialisasi 4 pilar harus digaungkan selama ancaman gangguan ideologi juga masih ada. ”Harus membudaya dari akar,” pungkasnya.