Tugumalang.id – Petualangan Timnas Belgia di Piala Dunai 2022 Qatar harus terhenti di babak fase grup. Belgia melakoni laga pamungkasnya di Grup F melawan Kroasia pada kamis malam (1/12/2022) dan berakhir imbang 0-0.
Hasil ini memupus harapan Eden Hazard dan kawan-kawan untuk melaju ke babak 16 besar dengan hanya mengoleksi 4 poin.
Di pertandingan lainnya ada Maroko yang berhasil mengalahkan Kanada dengan skor 2-1 dan membuat poin mereka bertambah menjadi 7 poin. Alhasil Maroko berhak melaju ke fase knockout berstatus sebagai juara grup dan ditemani oleh Kroasia di posisi runner up dengan mengoleksi 5 poin.
Tragis bagi Belgia untuk tidak mampu lolos di babak fase grup. Pasalnya, saat melawan Kroasia Belgia melewatkan banyak sekali peluang emas. Mereka hanya butuh satu gol untuk mengunci kemenangan atas Kroasia. Total para pemain Belgia melepaskan 16 kali tembakan ke gawang Kroasia.
Romelu Lukaku yang menjadi ujung tombak sangat mandul di laga tersebut. Tercatat ada 3-4 peluang emas yang dilewatkan striker Inter Milan tersebut. Lukaku baru masuk di babak kedua menggantikan Dries Mertens.
Pada menit ke 60, Lukaku gagal mengeksekusi bola mentah hasil tendangan Yannick Carrassco yang diblok oleh kiper Kroasia, Dominik Livaković dan mengenai tiang gawang.
Kembali pada menit ke 87, Lukaku tidak bisa membelokkan bola hasil tendangan Thomas Meunier. Padahal hanya butuh sentuhan lemah saja untuk bisa mengecoh kiper Dominik Livaković dan menjadi gol.
Menjelang akhir laga yaitu pada menit ke 90, Lukaku kembali membuat supporter Belgia berteriak kegeraman. Crossing matang Thorgan Hazard telat dieksekusi Lukaku menjadi gol.
Lukaku malah mengontrol bola terlebih dahulu dengan dada dan hasil kontrolannya kurang bagus sehingga bola memantul mengarah ke dekapan kiper Dominik Livaković. Setelah laga berakhir, Romelu Lukaku tampak kesal dan menonjok dinding bangku cadangan hingga pecah.
Timnas Belgia yang dikatakan sedang memasuki fase generasi emas gagal mendapat trofi satu pun. Tercatat sejak tahun 2014, Belgia sudah melewati 5 kali turnamen dan tanpa merengkuh satu trofi pun.
Padahal The Red Devils, julukan Timnas Belgia, selalu menjadi langganan peringkat 1 dan 2 FIFA. Di Piala Dunia 2014 Belgia disingkirkan Argentina di babak perempat final. Di Euro 2016, Belgia juga terhenti di partai perempat final melawan Timnas Wales.
Di Piala Dunia 2018 Brazil, Belgia hampir saja merengkuh juara namun hanya sampai pada perebutan tempat ketiga. Di ajang Euro 2020 lalu, Belgia lagi-lagi harus terhenti di perempat final disingkirkan oleh Italia. Kali ini, di Piala Dunia 2022 Qatar, Belgia malah harus pulang lebih dini pada babak fase grup.
Penulis: Ryan Fauzi
Editor: Herlianto. A