MALANG, tugumalang.id – Salah satu dosen prodi Farmasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) Dr. apt. Yudi Purnomo, M.Kes ikut serta dalam kegiatan Periset Tamu atau Visiting Researcher (VR) yang diselenggarakan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Apoteker alumni Fakultas Farmasi UNAIR ini berhasil diterima di Kelompok Riset Protein Rekombinan Virus, Pusat Riset Rekayasa Genetika, BRIN KST Dr. (HC). Ir. Soekarno, Cibinong, Bogor Jawa Barat. Usai mengikuti proses seleksi dengan salah satu persyaratan wajib memiliki H-index scopus minimum 5.
Dosen dengan kekhususan bidang ilmu Biomedik ini mengambil tema riset “Adjuvant Vaccine dan Networking Pharmacology” dengan luaran sedikitnya 1 publikasi ilmiah di Jurnal terindeks global bereputasi tinggi sebagai output kegiatan.
Baca Juga: Buka Prodi Baru S1 Administrasi Rumah Sakit, Unisma Siapkan Daya Tampung 50 Kuota dan Potongan DPP 40 Persen
Sejak awal Agustus hingga akhir Oktober 2023, Dr.apt. Yudi Purnomo, M.Kes bersama kelompok riset BRIN melakukan “Optimasi media dan teknik lisis sel pada produksi protein rekombinan HPV-52 L1 dengan sistem ekspresi Hansenula polymorpha”.
Riset ini bertujuan dihasilkannya protein antigen HPV-52 L1 yang berkualitas, aman dan ekonomis sehingga menekan tingginya biaya produksi vaksin untuk pencegahan penyakit kanker serviks.
Selain itu, pria lulusan program Doktor Ilmu Biomedik FKUB ini juga mempunyai topik riset mandiri yaitu “Pengujian potensi imunostimulan senyawa terpenoid dari fraksi daun waru (Hibiscus tiliaceus) sebagai kandidat adjuvant vaksin”.
Pada formulasi sediaan vaksin, adjuvant ditambahkan untuk meningkatkan respon immune sehingga dosis antigen vaksin dan efek sampingnya dapat diturunkan.
Adjuvant berbasis bahan alam ini diharapkan lebih kompatibel, efektif dan aman untuk produk sediaan biologis seperti vaksin. Hasil kegiatan riset ini sudah disubmit dalam bentuk artikel ilmiah dan sedang proses under review di jurnal internasional bereputasi tinggi sebagai luaran kegiatan.
Baca Juga: 3 Tahun Berturut-turut, Mahasiswa FK Unisma Kembali Lulus 100 Persen UKMPPD
Pada waktu yang bersamaan peserta VR di Pusat Riset Rekayasa Genetika juga diminta menjadi narasumber pada kegiatan Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) di lingkungan BRIN.
Adapun topik materi yang disampaikan oleh dosen FK Unisma ini adalah “Natural Vaccine Adjuvant and immunopotentiator derived from Indonesia biodiversity”. Topik pemanfaatan bahan alam untuk kesehatan ini sesuai dengan visi dan misi dari FK Unisma.
“Selama di BRIN Cibinong, saya memaksimalkan kegiatan sebagai periset tamu dengan melakukan beberapa pengujian bioaktifitas herbal sebagai inisiasi lanjutan kolaborasi riset dan publikasi dengan pihak BRIN,” ujarnya.
Kegiatan ini juga merupakan realisasi MoU antara BRIN dan Unisma yang sudah ditandatangani dan berlaku hingga tahun 2027.
Ketua Kelompok Riset virus rekombinan BRIN sekaligus penanggungjawab Dr. A. Zaenal Mustopa, MSi menyambut baik MoU tersebut dengan pembuatan proposal riset bersama untuk diajukan pendanaan dari BRIN yang berkelanjutan dengan pembuatan PKS.
Pihak BRIN memiliki program pendanaan riset salah satunya adalah Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM).
Kepala Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN Dr. Ratih Asmana Ningrum juga menghimbau dari program periset tamu ini membuka peluang networking academic bagi dosen, mahasiswa dan pihak BRIN khususnya bidang Tri Dharma perguruan tinggi seperti program MBKM.
Di sisi lain, Rektor Unisma Prof Maskuri MSi menyampaikan apresiasi atas pencapain tersebut. Terlebih, hal ini seiring dengan target Unisma sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terkemuka di Malang Raya menjadi Research and Entrerpreneur University.
Sehingga, Unisma sangat mendukung para dosen maupun mahasiswa untuk berkolaborasi dengan mitra baik di dalam maupun luar negeri, terutama dalam pengembangan riset.
“Ini bentuk sinergisitas antara insan perguruan tinggi dengan dunia usaha dunia industri dalam rangka menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko