Tugumalang.id – Peningkatan akses dan kualitas pendidikan menjadi salah satu arah kebijakan pembangunan Kota Malang, Jawa Timur, di tahun 2023. Hal itu diwujudkan dengan meningkatkan jatah anggaran dan kuota beasiswa bagi pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang notabene warga Kota Malang.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Achmad Mabrur, menyampaikan tahun ini sedikitnya ada 320 orang penerima beasiswa. Mereka terdiri dari 200 mahasiswa S1 dan 120 pelajar SMA/SMK.
“Di bidang pendidikan, Pemkot Malang berkomitmen untuk menguatkan pendidikan karakter. Termasuk melalui program beasiswa yang diberikan Pemkot Malang kepada mahasiswa ataupun pelajar yang tidak mampu tapi berprestasi,” ujarnya.
Terlebih, dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pendidikan menjadi pelayan wajib harus diutamakan. Dengan begitu, segala hal yang berkaitan dengan pendidikan harus diutamakan.
![](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2023/02/d982ab98-3473-48b5-938e-c052e2126b9a.jpg)
“Beliau (Wali Kota Malang bersama Wakil Wali Kota Malang) memang sangat konsen terhadap kemajuan pendidikan sebagai bagian dari upaya untuk mengentas kemiskinan,” sambungnya.
Diketahui, besaran dan kuota beasiswa yang disediakan Pemkot Malang selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Di tahun 2021, kata Mabrur, Pemkot menggelontorkan Rp1,8 miliar kepada 130 orang penerima manfaat beasiswa. Jumlah tersebut terdiri dari 70 pelajar SMA/SMK dan 60 mahasiswa S1.
Kemudian, jumlahnya bertambah menjadi Rp2,9 miliar di tahun 2022. Angka itu diperuntukkan bagi 218 orang yang terdiri dari 98 mahasiswa S1 dan 110 pelajar SMA/SMK.
Sedangkan di tahun 2023 naik menjadi Rp5,4 miliar diperuntukkan bagi 320 pelajar maupun mahasiswa.
Setiap pelajar dan mahasiswa kurang mampu yang berKTP Kota Malang dan membutuhkan beasiswa dapat mengajukan diri. Dengan catatan, memenuhi persyaratan seperti belum menerima bantuan beasiswa lainnya dan juga berprestasi. Baik secara akademik maupun nonakademik.
Selain pendidikan, kesehatan, menjaga kestabilan daya beli serta perlindungan sosial, pemulihan ekonomi pasca pandemi, pemantapan industri kreatif dan kemandirian sosial ekonomi menjadi arah kebijakan pembangunan selanjutnya di tahun 2023 ini.
Wali Kota Malang, Sutiaji, berharap apabila pendidikan dan kesehatan sudah merata, kemandirian sosial terbangun dengan baik.
“Dengan begitu, masyarakat akan membangun dan bukan menengadah, lingkungan bisa terjaga dengan baik. Termasuk, pemantapan industri kreatif melalui transformasi digital dengan didukung infrasturktur yang terintegrasi akan semakin dikuatkan,” kata Sutiaji.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A