Kota Batu, Tugumalang.id – Atlet selam Kota Batu kembali menyumbang perolehan medali bagi kontingen Jawa Timur di ajang PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. Kali ini, sumbangan medali diberikan oleh atlet pendatang baru, Achmad Fachrezi dari cabor Selam nomor 100 biffin men. Ia meraih medali perunggu.
Kemenangan Rezi, sapaan akrabnya, disambut suka cita kontingen Selam Jawa Timur. Apalagi, Rezi putra daerah Kelurahan Sisir ini tergolong masih muda di usia 18 tahun. Ia juga tercatat baru kali ini merasakan atmosfer PON.
Sementara, atlet lawan yang dihadapi di PON 2024 sudah makan asam garam di pertandingan PON. Bahkan di antara mereka merupakan peraih juara Sea Games hingga atlet Pelatnas. Di PON 2024 ini, Rezi bersanding dengan atlet DKI yang memperoleh medali emas dan atlet Jabar yang meraih medali perak.
“Penampilan Rezi sangat bagus sekali, karena yang dapat emas dan perak itu atlet pelatnas dan juara Sea Games,” kata Pelatih Rezi, Nafa Amadea, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Atlet Downhill Kota Batu Sumbang Medali Perak untuk Kontingen Jatim di PON 2024
Diketahui, Rezi mencatatkan waktu terbaiknya saat final dengan catatan waktu 44.10 menyalip catatan waktu terbaiknya sendiri yakni 45.87 WIB. Rezi mengaku bangga bisa mempersembahkan medali perunggu di laga perdananya di PON.
“Alhamdulillah, sesuai target saya. Salah satunya saya ingin memecahkan best time saya sendiri,” ujar Rezi.
Rezi juga merasa bangga karena diberi kesempatan oleh pelatih turun di nomor individu. Banyak tahapan yang dilakukan Rezi sebelumnya. Ia sendiri tidak menyangka bisa masuk dalam Puslat Selam Provinsi Jatim.
”Sebenarnya saat ini saya persiapan untuk Porprov Jatim tahun 2025 mewakili Kota Batu. Mendadak saya ditelepon pelatih sebelum Pra PON, saya auto mengiyakan karena salah satu kesempatan besar juga bagi saya,” kata Rezi.
Siswa MAN Kota Batu itu mulai memantapkan diri mengikuti tahapan mulai Pra PON, Kejurda hingga Kejurnas. Sebelum berlaga di PON, Rezi mengikuti training center di Australia selama dua bulan.
Siswa MAN Kota Batu ini membenarkan bahwa memang ada perasaan senang dan sedih campur aduk. “Senangnya bisa bareng-bareng tim berlatih bersama di luar negeri, sedihnya kadang merasa capek,” ujarnya.
Baca Juga: KONI Kota Batu Kirim 16 Atlet Wakili Jatim di PON 2024 Aceh-Sumut
Porsi latihan yang harus dilahap juga begitu banyak. Setiap hari ia harus latihan kolam sebanyak 4 kali selama 6 hari belum latihan darat dan hanya libur sekali di hari Minggu. Tahapan itu diakuinya merupakan tantangan tersendiri.
“Tantangan terbesar juga datang dari diri sendiri. Saya aering minder, nervous, karena mikir, musuh saya atlet Sea Games. Tapi Alhamdulillah saya terus dimotivasi senior, pelatih pengurus , dan teman sebaya saya sehingga saya jadi optimis,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko