MALANG – Sebagai penyandang disabilitas bukan halangan untuk mengharumkan nama bangsa, Seperti pasangan juara dunia bulu tangkis untuk disabilitas, Leani Ratri Oktilla-Khalimatus Sadiyah, yang berhasil meraih emas bulu tangkis pada Paralimpiade Tokyo 2021. Atlet disabilitas lainnya di tanah air, juga memberikan sumbangsih prestasi yang luar biasa.
Di Kota Malang, salah satunya ada Oddie Kurnia. Atlet bulu tangkis yang kiprahnya menembus kancah internasional. Kepada tugumalang.id, Oddie bercerita dirinya mengenal olahraga sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kedua orang tuanya sangat mendukung. Oddie pun mencoba sejumlah cabang olahraga (cabor) sebelum dirinya fokus pada satu cabor. Di antaranya tenis meja dan atletik.
“Mama yang mengarahkan dan mendukung saya berolahraga, karena saya punya kekurangan. Mama selalu mendukung saya agar tidak minder. Ya, awalnya memang tidak tahu mau fokus olahraga apa, jadi semua dicoba,” kata Oddie, Sabtu (11/9/2021).
Putra pasangan Anto Eko-Sulistyo Wati ini kemudian menemukan bakatnya bermain bulu tangkis. Penyandang disabilitas tunadaksa (gangguan gerak pada salah satu bagian tubuh,red) ini pun langsung menunjukkan kebolehannya. Saat masih kelas VI SD, Oddie mengharumkan nama Kota Malang lewat medali emas bulu tangkis tingkat pelajar di Bekasi. Capaian tersebut membuatnya masuk dalam daftar pemain senior, dan menjadi langkah awal Oddie pada banyak kompetisi bergengsi saat ini.
“Alhamdulillah saya tahun 2013 masuk Pelatnas untuk persiapan Asian Paragames di Malaysia. Alhamdulillah lagi saya bisa bawa pulang medali perak,” kata pria yang tinggal di Lowokwaru Kota Malang tersebut.
Medali perak tersebut mengantarkan Oddie tampil di Asian Paragames 2014 Korea. Pria kelahiran Malang ini semakin menunjukkan kualitas permainannya. Dia berhasil tembus ke final sebelum mengalahkan atlet peringkat dua dan tiga dunia, di babak sebelumnya. Saat itu Oddie berhasil menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia.
Prestasi demi prestasi terus Oddie raih. Hingga akhirnya tahun 2018, Oddie berhasil mengukir namanya dalam catatan sejarah, setelah meraih dua medali perak dan satu perunggu pada Asian Paragames Jakarta. Prestasi yang sangat membanggakan untuk Indoneia.
Saat ini Oddie didapuk menjadi Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kota Malang. Dirinya saat ini sedang mempersiapkan diri untuk bertanding di ajang Peparnas XVI Papua 2021 mewakili Jawa Timur.
“Dulu saya sering dipandang sebelah mata. Bahkan awal saya mau gabung seleksi atlet, saya ditolak. Tapi saya tetap semangat dan bisa membuktikan saya bisa,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, dalam gelanggang Oddie juga pernah mengalami cedera tangan. Untuk menggenggam saja, kata dia, rasanya sakit sekali. Saat itu dia berpikir karirnya akan habis. Tapi Oddie terus berdoa dan semangat melakukan terapi hingga pulih kembali.
Namun, saat orang tuanya merasa Oddie sudah berada di puncak karir, peraih prestasi bergengsi itu diminta untuk tidak melanjutkan karir atau berhenti menjadi atlet bulu tangkis. Orang tuanya meminta agar Oddie menjalani hidup santai, dan meniti karir di perusahaan BUMN.
“Akhirnya saya kerja di salah satu perusahaan BUMN, tapi hanya beberapa hari saya tidak betah. Saya kepikiran bulu tangkis,” ucapnya.
Oddie pun berupaya keluar dari tempat kerjanya, meski keputusan itu awalnya ditentang orang tuanya. Namun karena kecintaan Oddie terhadap bulu tangkis, dia kembali lagi ke gelanggang. Orang tuanya pun merestui Oddie kembali bermain dan bertanding. “Bagi saya bulu tangkis adalah separuh hidup saya. Sejak kecil saya sudah berteman dengan bulu tangkis,” terangnya.
Oddie berpesan untuk para disabilitas di Kota Malang, agar tetap meneguhkan hati meraih mimpi. Setiap disabilitas, kata dia, bisa menembus batas kemampuan. Oddie juga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memberikan perhatian dan dukungan kepada warga dan atlet disabilitas. “Di Kota Malang banyak bibit unggul dan nantinya menjadi generasi emas yang membanggakan Indonesia,” tandasnya.
Dari karir gemilangnya, Oddie diberi amanah oleh negara menjadi ASN di Kemenpora RI. Tidak hanya Oddie, banyak atlet disabilitas Kota Malang yang meraih prestasi membanggakan. Ada Indra Ramadhan dari cabor atletik, Sherly Salsabila dari cabor bulu tangkis, dan lainnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M.Si mengatakan, semua atlet mendapat dukungan penuh dari Pemkot Malang, tanpa memandang kelebihan dan kekurangan. Para atlet disabilitas, kata dia, juga turut membanggakan nama Kota Malang bahkan Indonesia.
“Tanpa membeda-bedakan, semua atlet Kota Malang adalah aset kebanggaan kami. Prestasi-prestasi yang mereka raih mengharumkan nama Kota Malang,” pungkasnya. (Ads)
Reporter: Mokhammad Sholeh
Editor: Soejatmiko