Minggu, Mei 18, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home News

Atasi Kecanduan Media Sosial untuk Menjaga Kesehatan Mental, Begini Pandangan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Redaksi by Redaksi
Agustus 18, 2024 6:06 pm
in News
media sosial

Ilustrasi: Cara mengatasi kecanduan media sosial untuk menjaga kesehatan mental. /Foto: Pixabay/Erik Lucatero.

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang.id – Ternyata penggunaan media sosial yang berlebihan berpengaruh buruk terhadap kondisi kesehatan mental seseorang. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memberi dampak buruk pada kondisi mental karena konsumsi informasi yang berlebihan.

Semakin lama mengakses media sosial dapat menyebabkan seseorang merasa kecemasan karena membandingkan kondisi diri dengan hal-hal yang diamati selama berselancar di media sosial. Melihat fenomena tersebut, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Tutut Chusniyah, S.Psi, M.Si berbagi pandangannya tentang bagaimana mengatasi kecanduan media sosial untuk menjaga kondisi kesehatan mental.

READ ALSO

Gubernur Jatim Matangkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Uang Habis, Atlet Binaraga Kabupaten Malang Kembali Makan Ayam Tiren

Menurutnya pengelolaan diri untuk mengetahui batas penggunaan media sosial cukup penting sebagai langkah awal untuk mencegah maupun mengurangi kecanduan media sosial. Karena tidak dapat dipungkiri semakin lama terjebak dalam keasyikan scrolling di media sosial akan memberi dampak yang kurang baik terhadap kondisi kesehatan mental.

Baca Juga: Sindikat Perdagangan Bayi di Media Sosial

“Itu (kecanduan media sosial) memang problem di dunia saya kira. Dengan akses koneksi yang luar biasa hampir tidak ada batasan ruang dan waktu, problemnya adalah kesehatan mental. Jadi yang paling penting adalah bagaimana mengelola diri kita terkait dengan kehidupan bermedia sosial,” ungkapnya.

Tutut menambahkan seseorang perlu memiliki batasan dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak dalam disrupsi informasi yang bisa membuat kondisi mental menjadi tidak sehat karena konsumsi informasi yang berlebihan.

Tuntutan untuk terus bereksistensi di media sosial dan memenuhi standar hidup tertentu akan berpengaruh terhadap kondisi mental karena munculnya tekanan-tekanan yang dirasakan akibat terlalu lama bermain media sosial. Kondisi itulah yang dirasa Tutut berdampak pada fenomena masalah kesehatan mental yang terjadi di masyarakat.

Tetapi pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika ada seseorang yang memang memanfaatkan teknologi maupun media sosial untuk pekerjaan. Hanya saja harus ada batasan yang jelas kapan waktunya untuk menggunakan media sosial dan kapan waktu untuk beristirahat. Keseimbangan itulah yang dirasa penting untuk mengatasi masalah kecanduan media sosial yang terkadang justru membuat seseorang juga tidak produktif.

“Ada aturan WHO yang berapa jam penggunaan (media sosial) bisa dikatakan kecanduan. Seperti itu kan sudah tidak sehat. Jadi memang harus ada batasan berapa lama waktu kita bermain di dunia digital atau media sosial, kecuali kerjaannya memang di situ baru itu beda lagi,” terang Tutut.

“Tetapi kita harus mengelola diri terkait dengan dampak buruknya. Harus membatasi diri kita sendiri makanya pembatasan diri sendiri itu penting untuk mengatur berapa lama berselancar di media sosial,” imbuhnya.

Selain melakukan pembatasan dalam penggunaan pembatasan media sosial, Tutut juga menyarankan agar seseorang memiliki keseimbangan hidup antara aktivitas di media sosial dengan interaksi sosial di dunia nyata. Sesekali perlu adanya ruang untuk berkumpul bersama orang lain sebagai terapi mengurangi rasa kecanduan terhadap media sosial.

Baca Juga: 5 Tips Bijak Gunakan Media Sosial

Karena keseimbangan itulah yang akan membuat seseorang terlepas dari rasa kecanduan terhadap media sosial dan dapat memberi kebahagian dalam menjalani hidup.

“Kita harus menyeimbangkan hidup, tidak hanya hidup di dunia maya tetapi juga hidup di dunia nyata. Sesekali perlu kumpul bersama teman-teman walau sekedar ngopi atau nongkrong. Jadi harus seperti itu, tidak bisa terus berada di dunia yang tidak nyata,” jelasnya.

Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News

Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko

Tags: Fakultas Psikologi Universitas Negeri MalangKecanduan Media SosialKesehatan MentalMasalah Kesehatan MentalMedia SosialMengatasi Kecanduan Media SosialUMUniversitas Negeri Malang

Related Posts

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan soal koperasi merah putih. (Foto/M Sholeh)
News

Gubernur Jatim Matangkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 17 Mei 2025
Atlet binaraga Kabupaten Malang saat berlatih di gym. Foto: dok. PBFI Kabupaten Malang
News

Uang Habis, Atlet Binaraga Kabupaten Malang Kembali Makan Ayam Tiren

Sabtu, 17 Mei 2025
Warga Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo. Foto: dok. Warga
News

Rumah Mangkrak, Warga Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo Sudah Bayar Rp9 Miliar

Sabtu, 17 Mei 2025
Prakiraan cuaca Malang Raya pada Sabtu, 17 Mei 2025 menunjukkan potensi hujan di sore hari. /Foto: Tugumalang.id/Bagus Rachmad Saputra
News

Prakiraan Cuaca Malang Raya Sabtu 17 Mei 2025, Potensi Hujan di Sore Hari

Sabtu, 17 Mei 2025
Promosi Parawisata Kota Batu di China
News

Promosi Pariwisata Kota Batu di China Lewat Guangzhou International Travel Fair 2025

Jumat, 16 Mei 2025
Ilustrasi gaya hidup berkelanjutan. (Foto/ist)
News

Kampanye Gaya Hidup Berkelanjutan, Less Worry Laundry Manfaatkan Motor Listrik

Jumat, 16 Mei 2025
Next Post
Pilkada Kota Batu

Pasangan Cak Nur-Heli Kantongi Rekom Maju Pilkada Kota Batu 2024

BERITA POPULER

  • Peralatan pabrik rokok ilegal

    Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Sopir Menjadi Guru Besar Unisma, Kisah Inspiratif Prof Istirochah Pujiwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan World Class University, Unisma Gelar Gebyar Pemelajar BIPA 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manager Arema FC Diduga Terlibat Kasus Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Joko Tebon, Musisi Asal Malang Diundang Tampil Main Didgeridoo di Istana Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.