Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Aremania Bakal Lumpuhkan Jalanan di Malang Selama 135 Menit pada Kamis 8 Desember 2022

Redaksi by Redaksi
06/12/2022 7:11 PM
in Peristiwa
Reading Time: 1 min read
A A
Aremania saat melakukan aksi Malang Menghitam beberapa waktu lalu.

Aremania saat melakukan aksi Malang Menghitam beberapa waktu lalu. Foto/Rubianto

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Aremania berencana akan kembali melakukan gelombang aksi menuntut keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Secara serentak, mereka akan melumpuhkan jalur-jalur kendaraan di Malang selama 135 menit pada Kamis (8/12/2022).

Aksi ini akan menjadi simbol gugurnya 135 nyawa dalam peristiwa kelam yang pecah di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. Diperkirakan, aksi ini akan melibatkan ribuan Aremania dengan membawa pesan moral Tragedi Kanjuruhan.

“Kami akan lakukan aksi diam dengan tulisan tuntutan. Diam artinya kami tidak beringas, bukan seperti apa yang mereka (aparat penembak gas air mata) perbuat,” kata Harie Pandiono, salah satu Aremania, Selasa (6/12/2022).

Rencananya, mereka juga akan melakukan long march dari titik kumpul Stadion Gajayana menuju Mako Brimob Malang. Mereka akan memulai aksi pada sekitar pukul 10.00 WIB.

“Iya dari Gajayana akan berjalan ke kantor polisi sampai ke Mako Brimob,” ucapnya.

Menurutnya, aksi ini adalah misi menuntut keadilan bagi ratusan korban Tragedi Kanjuruhan yang tak kunjung mendapat keadilan.

“Tidak ada sepak bola seharga nyawa. Buat saya pribadi, saya tidak butuh sepak bola, tapi 135 nyawa ini harus mendapatkan keadilan,” ujarnya.

Untuk tuntutan yang akan dibawa dalam aksi itu, Harie mengatakan bahwa tuntutannya sama seperti aksi-aksi sebelumnya. Mulai menuntut adanya penambahan pasal pembunuhan, penambahan tersangka hingga menolak hasil autopsi korban Tragedi Kanjuruhan.

“Kemudian kami juga menolak hasil rekonstruksi karena tidak sesuai fakta. Semua rekomendasi TGIPF bentukan Presiden Jokowi juga harus dijalankan. Tangkap dan adili mereka yang membunuh saudara kami,” tandasnya.

Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A

Tags: Aksi AremaniaAremaniatragedi kanjuruhan
Previous Post

Ketua Anarko Sindikalis Dari Malang Kembali Viral, Kapolresta Malang Kota Akui Masih Ada Pengikutnya

Next Post

Dr Aqua Dwipayana: Keberadaan Bhabinkamtibmas Sangat Strategis dan Bisa Menjadi Ujung Tombak Perbaikan Citra Polri

Next Post
Dr Aqua Dwipayana saat menjadi pembicara di acara yang diselenggarakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada Kamis, 24 November 2022 di Hotel Sultan Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Dr Aqua Dwipayana: Keberadaan Bhabinkamtibmas Sangat Strategis dan Bisa Menjadi Ujung Tombak Perbaikan Citra Polri

BERITA POPULER

  • Kayutangan heritage

    Dampak Sutiaji Permak Kayutangan: Cafe Ramai, Pengunjung Senang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Kampung Wisata Tematik Mati Suri di Kota Malang 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Dolan Batu Desa Pandanrejo, Wisata Alam dengan Homestay Unik dan Asik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 16 Sekolah di Kabupaten Malang Akan Dimerger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group