MALANG, Tugumalang – Pemerintah Kota Malang berencana melakukan revitalisasi Alun alun Tugu Kota Malang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6,9 milyar untuk revitalisasi itu.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman menjelaskan bahwa Detail Engineering Desain (DED) revitalisasi alun alun tersebut telah jadi. Kini, DED itu akan segera dimasukkan dalam proses tender agar bisa segera dikerjakan di 2023 ini.
Rahman memperkirakan bahwa revitalisasi itu akan dimulai pada Maret 2023 mendatang. Kemudian pekerjaan revitalisasi itu ditargetkan rampung pada Agustus 2023.
“Anggarannya Rp 6,9 milyar, kemudian ada jasa pengawasan supervisi Rp 100 juta saat pelaksanaan revitalisasi,” ucapnya, Kamis (19/1/2023).
Disebutkan, Alun-alun Tugu Kota Malang akan ditata dengan memadukan konsep Malang tempo dulu dengan gaya modern. Secara garis besar, tembok luar alun alun akan dibongkar dan diganti pedestrian.
“Dinding luar itu nanti akan dihilangkan semua. Pedestrian yang 2 meter itu akan kami perlebar 5 meter ke dalam, diamater tetap,” ujarnya.
Kemudian bakal ada penataan taman bunga hingga berbentuk teratai, pemasangan dancing water, penambahan pagar kolam air di tugu hingga pemasangan relief Soekarno-Hatta di pintu masuk.
Tak hanya itu, DLH juga bakal membangun banker panel CTS atau ruang instalasi listrik dan perpipaan.
“Banker itu nanti ruangannya menonjol keluar untuk ruang jaringan instalasi listrik dan perpipaan. Saya maunya itu nanti bisa terakomodir dalam ruangan yang agak tertanam. Sehingga penataan rapi. Itu sudah ada di DED,” ungkapnya.
Rahman mengatakan bahwa revitalisasi ini akan menghadirkan joging trek, tempat duduk hingga fasilitas ramah disabilitas.
Sedangkan konsep Malang tempo yang akan dimasukkan dalam revitalisasi alun alun ini hanya dijelaskan pada penataan tembok kolam tugu saja.
“Di kolam, pagarnya nanti akan ditata seperti Malang tempo dulu. Kalu dulu kan plat setengah melengkung kayak S, sekarang kami tata dengan besi virkan,” katanya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko